Soal KKB Papua, Anies: Cari Jalan Keluar yang Menimbulkan Rasa Keadilan

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bicara soal Konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Agu 2023, 10:49 WIB
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan Saat ditemui wartawan usai menghadiri acara "Titip Harapan, Millenial Menyampaikan, Anies Baswedan Mengerjakan" di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bicara soal Konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menurut Anies, apapun yang berhubungan dengan konflik harus dapat diselesaikan.

Kendati demikian, Anies tak mau mengomentari ihwal KKB di Papua lebih jauh. Pasalnya, dia menilai situasi tengah bergulir dan penanganan tengah dilakukan oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan Anies saat ditanyai warga dalam acara "Titip Harapan, Millenial Menyampaikan, Anies Baswedan Mengerjakan" di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).

"KKB sebenarnya saya cenderung untuk tidak mengomentari soal KKB kenapa? Karena sedang terjadi situasi di lokasi. Jadi biarkan itu harus diselesaikan supaya tidak kita menambah kompleksitas di dalam penanganan yang sekarang sedang terjadi di Papua," kata Anies.

Meski begitu, Anies menyampaikan pada prinsipnya konflik harus diselesaikan dan Papua harus damai. Damai, kata dia ditandai dengan tidak adanya konflik dan kekerasan.

"Prinsipnya bahwa kita ingin ada damai dan damai itu bukan ditandai dengan tiadanya konflik, kekerasan, ini pegang. Damai itu ditandai dengan semua merasa ada keadilan, di situ ada kedamaian yang sesungguhnya. Jadi cari jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan," jelas Anies 

Anies menjelaskan, jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan akan menghilangkan konflik. Anies menyebut solusi ini yang saat ini tengah dituju pemerintah Indonesia.

"Jadi disebut damai itu bukan karena tidak ada tembak-menembak, tidak ada perseteruan, tidak ada konflik damai itu ditandai dengan hadirnya rasa dari keadilan. Jadi itu yang kita tuju," ucap Anies.

 

2 dari 2 halaman

KKB Kembali Berulah

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan Saat menghadiri acara "Titip Harapan, Millenial Menyampaikan, Anies Baswedan Mengerjakan" di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah di Papua. Mereka dilaporkan menyerang dan menembak tiga orang warga sipil hingga tewas di Kampung Yasoma, Jalan Batas Batu Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (16/8/2023).

Dari tiga korban penembakan itu, dua di antaranya aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Nduga.

Kapolres Nduga Kompol Vj Parapaga, Kamis pagi, 17 Agustus 2023,  membenarkan adanya insiden penembakan terhadap tiga orang warga sipil dan jenazahnya sudah berada di Kenyam tersebut.

Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi dibakar KKB, Rabu malam.

Aparat gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi ketiga korban Kamis dini hari sekitar pukul 00.04 WIT dan membawa ke puskesmas Kenyam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya