Top 3 Islami: Jimat Jenderal Soedirman yang Bikin Kebal Senjata dan Sulit Ditangkap

Jenderal Soedirman menjadi terget penangkapan hingga pembunuhan. Ajaibnya, dia selamat. Banyak yang bilang, Jenderal Soedirman kebal senjata. Pergerakannya juga licin sehingga sulit terendus, dan lagi sulit ditangkap

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 04 Agu 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi – Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, Agustus selalu disambut dengan gegap gempita. Sejak awal bulan, kampung-kampung bersolek menyambut hari bersejarah, hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Tahun 2023 ini adalah HUT ke-78 RI. Siapa nyana, waktu begitu cepat berlalu dan sudah lewat tiga per empat abad.

Namun, kisah kepahlawanan selalu lestari. Salah satunya adalah Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Jenderal Soedirman merupakan pemimpin tentara yang kharismatik. Di usianya yang muda, 29 tahun, sang jenderal mulai memimpin tentara Indonesia melewati masa-masa sulit.

Dia menjadi terget penangkapan hingga pembunuhan. Ajaibnya, dia selamat. Banyak yang bilang, Jenderal Soedirman kebal senjata.

Pergerakannya juga licin sehingga sulit terendus, dan lagi sulit ditangkap. Bahkan, rute perang gerilya Jenderal Soedirman menjadi menu wajib untuk tentara.

Lantas, benarkah Jenderal Soedirman memiliki jimat? Ustadz Abdul Shomat (UAS) mengungkapnya secara mendetail.

Artikel mengenai 'jimat' Jenderal Soedirman yang membuatnya kebal senjata dan sulit ditangkap ini menjadi salah satu dari tiga artikel paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Kamis (3/8/2023).

Dua artikel lainnya yakni kumpulan khutbah Jumat untuk bulan Agustus/Muharram 2023 dan kisah kocak Abu Nawas yang menjual rajanya.

Mari simak Top 3 Islami

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. UAS Ungkap 3 Jimat Kebal Senjata Andalan Jenderal Soedirman

Seorang aktivis menabur bunga di depan patung Jenderal Soedirman, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi tabur bunga dan hening cipta ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menghormati jasa-jasa Jenderal Soedirman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Kabar tentang kesaktian Panglima Besar Jenderal Soedirman, sang pahlawan nasional Republik Indonesia telah beredar luas.

Konon sang jenderal kebal senjata, disiksa musuh tidak meninggal dunia. Bahkan ditembak sekalipun, sang Jenderal Besar ini tidak tumbang.

Pada masa mempertahankan kemerdekaan (Agresi Militer Belanda-red), bahkan Jenderal Soedirmah diburu. Namun, dia tak pernah tertangkap.

Apakah sebenarnya yang dimiliki oleh Jenderal Soedirman, benarkah memiliki pegangan atau jimat?

Untuk diketahui, Jenderal Soedirman, adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang sangat dihormati dan diingat karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Kumpulan 11 Khutbah Pilihan untuk Agustus 2023/Muharram 1445 H

Umat Islam mendengarkan khutbah saat mengikuti ibadah salat Jumat pertama Ramadan 1444 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (24/3/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bulan Agustus telah tiba. Ini adalah bulan yang spesial untuk masyarakat Indonesia. Hari kemerdekaan Indonesia diperingati tiap tanggal 17 Agustus.

Awal Agustus 2023 ini, umat Islam juga masih berada di bulan Muharram. Salah satu bulan yang dimuliakan.

Menyambut momen ini, redaksi menyajikan kumpulan naskah khutbah Jumat pilihan yang relevan disampaikan khatib kepada jemaah sholat Jumat pada bulan Muharram 1445 Hijriyah, pada awal Agustus 2023 ini.

Khutbah ini dipilih dari materi-materi khutbah Jumat yang sudah ditayangkan di Liputan6.com. Naskah khutbah disusun oleh para cendekia muda yang berkompeten dan dinukil dari sumber kredibel.

Berikut ini adalah kumpulan khutbah Jumat pilihan yang relevan disampaikan pada bulan Muharram atau Agustus 2023.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kisah Abu Nawas Menjual Rajanya untuk Dijadikan Budak, Lucu dan Bermakna Mendalam

Kisah Abu Nawas.

Terkadang untuk menunjukkan sesuatu kepada sang raja, Abu Nawas tidak bisa hanya sekedar melaporkannya secara lisan. Raja harus benar-benar mengetahuinya dengan mata kepalanya sendiri.

Ketika itu Baginda Raja Harun Al Rasyid merasa masih banyak di antara rakyatnya yang hidup sengsara. Ada saja praktik jual beli budak di kalangan masyarakat kerajaan.

Namun, tak terduga, dengan tekad bulat Abu Nawas malah berencana untuk menjual baginda raja. Karena menurut Abu Nawas hanya baginda raja yang paling patut untuk dijual. 

Bukankah selama ini baginda raja selalu mempermainkan dirinya dan menyengsarakan pikirannya? Maka sudah sepantasnyalah kalau sekarang gilirannya yang sengsara.

Kisah ini menjadi salah satu dari kumpulan cerita 'Kisah 1001 Malam'. 

Selengkapnya baca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya