Kemacetan Arah Pelabuhan Ketapang Makin Horor, Lalu Lintas Arah Banyuwangi Dialihkan via Jalur Selatan

Arus lalu lintas menuju Banyuwangi dan sekitarnya melalui jalur pantai utara (Pantura) dialihkan melalui jalur Selatan, mulai hari ini Kamis (6/7/2023).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Jul 2023, 15:00 WIB
Kondisi Kepadatan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Arus lalu lintas menuju Banyuwangi dan sekitarnya melalui jalur pantai utara (Pantura) dialihkan melalui jalur Selatan, mulai hari ini Kamis (6/7/2023).

Hal itu, lantaran kemacetan kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Ketapang yang menyebrang ke Pulau Bali semakin parah. Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean kendaraan mengular tambah panjang hingga kurang lebih 12 kilometer.

Antrean kendaraan yang didominasi kendaraan barang, dan roda empat pribadi itu, dari yang sebelumnya mengular hingga ke kawasan Pantai Watudodol, kini antrean kendaraan hingga ke Desa Basnring, Kecamatan Wongsorejo.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Rendy Asdar dalam surat edaranya mengimbau kepada seluruh kendaraan yang hendak menuju ke wilayah Banyuwangi, agar tidak melalui jalur Pantura, yaitu jalur Kabupaten situbondo. Sebab kemacetan kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang masih belum terurai.

“Kepada pengguna jalan yang akan menuju kota Banyuwangi dari arah Surabaya kami imbau  agar melewati jalur Selatan via Jember agar tidak terjebak macet,” ujarnya.

Kata dia, pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan karena adanya antrean panjang kendaraan pada jalur pantura yang akan memasuki Pelabuhan ASDP Ketapang.

“Untuk itu bagi kendaraan yang hendak ke Banyuwangi, dari Kota Probolinggo sebaiknya mengambil arah menuju Lumajang, terus melewati jember,” tambahnya.

Pantauan di dalam Pelabuhan ASDP Ketapang sendiri, Aktifitas kapal terus berlangsung. seluruh area parkir Pelabuhan Ketapang sangat padat dipenuhi kendaraan yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.

Untuk mengangkut kendaraan, pihak PT ASDP Ketapang telah menambah aramada kapal yang beroperasi dari 28 menjadi 33 unit kapal.

2 dari 2 halaman

Didominasi Kendaraan Wisatawan

Desa Bansring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi (Istimewa)

Selain memasimalkan aramad kapal, otoritas pelabuhan juga telah mempercepat waktu bongkar muat dari 13 unit menjadi 10 unit. Skema tersebut dilakukan juga di Pelabuhan Gilimanuk.

“Kami juga berkordinasi dengan Korsatpel Ketapang- Gilimanuk selaku regulasi jadwal pemuatan kapal,”paparnya

Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ketapang ini terjadi sejak Minggu (2/7/2023) malam, berlanjut hingga Kamis (6/7/2023) pagi ini. Seluruh kantung parkir di Pelabuhan Ketapang dipenuhi kendaraan. Mereka didominasi kendaraan pribadi, bus dan truk. Kendaraan ini kebanyakan wisatawan domestik yang akan berlibur ke Bali. Lonjakan penumpang ini juga akibat arus balik libur panjang Hari Raya Idul Adha kemarin.

 

 

Infografis Data Pengguna Facebook Indonesia Bocor

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya