HEADLINE: FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Siap Hadirkan Pentas Dunia?

FIFA kembali mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumah hajatan mereka. Tanah Air bakal menggelar Piala Dunia U-17 setelah sebelumnya hak menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023 dicabut federasi sepak bola dunia tersebut.

oleh Defri SaefullahNila Chrisna YulikaHarley IkhsanTheresia Melinda Indrasari diperbarui 30 Des 2023, 22:29 WIB
Trofi Piala Dunia U-17 bakal diperebutkan 24 negara di Indonesia. (AFP/MARWAN NAAMANI)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar itu datang bak petir di siang bolong. FIFA memutuskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru, Jumat 23 Juni 2023.

FIFA mengambil sikap usai menggelar sidang di Zurich, Swiss, akhir pekan lalu. Selain itu, organisasi pimpinan Gianni Infantino tersebut juga menetapkan sejumlah penyelenggara ajang lain.

Amerika Serikat dapat kehormatan menggelar Piala Dunia Antarklub 2025 yang nantinya diikuti 32 klub. Republik Dominika (Piala Dunia Putri U-17 2024) dan Kolombia (Piala Dunia Putri U-20 2024) melangsungkan dua turnamen kelompok usia perempuan. Sedangkan Piala Dunia Futsal 2024 berlangsung di Uzbekistan.

Keputusan FIFA memilih Indonesia terbilang mengejutkan, mengingat apa yang terjadi beberapa bulan sebelumnya. Mereka membatalkan status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 karena "situasi saat ini", dua hari sebelum undian turnamen digelar. Sebagai pengganti Indonesia, FIFA memilih Argentina.

Meski tidak dijelaskan lebih lanjut, pencabutan itu ditenggarai karena penolakan sejumlah kepala daerah di Indonesia terhadap kehadiran salah satu peserta yakni Israel. FIFA menilai resistensi tersebut bertentangan dengan komitmen Indonesia sebelumnya yang menerima seluruh kontestan.

Manuver FIFA memunculkan kekhawatiran besar di Nusantara. Banyak yang cemas dengan skenario terburuk, yakni pengucilan sepak bola Indonesia dari dunia. Tanah Air pernah merasakannya pada 2015 yang membuat tim nasional dilarang mengikuti kompetisi internasional.

Namun, kecemasan itu nyatanya tidak terbukti. FIFA 'hanya' menjatuhkan sanksi administrasi, yakni pembekuan dana dari program bernama FIFA Forward 3.0. Jumlahnya dikabarkan mencapai 5,6 juta dolar AS atau senilai Rp 83 miliar.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mengaku hanya bisa bersyukur atas berkah yang diambil melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss, Jumat petang waktu setempat.

“Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini. Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo,” ucap dia.

“Saya belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA. Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," tambah Erick Thohir.

Dengan kemampuan menggelar kompetisi global menyusul pengalaman beberapa bulan lalu, dipertanyakan mengapa FIFA tetap berani memilih Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 yang bakal berlangsung 10 November-2 Desember mendatang?

Infografis FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023. (Liputan6.com/Abdillah)

FIFA mencabut status Peru sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 karena ketidaksiapan infrastuktur. Indonesia dinilai tidak akan mengalami masalah tersebut karena persiapan menggelar Piala Dunia U-20 2023 sudah memasuki tahap akhir.

Indonesia menyiapkan enam stadion untuk menggelar pertandingan ajang itu: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Si Jalak Harupat, Gelora Bung Tomo, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Manahan, dan Gelora Sriwijaya. Renovasi venue-venue itu pun mendapat arahan langsung dari FIFA agar memenuhi standar internasional.

FIFA belum menentukan apakah stadion-stadion tersebut bakal kembali dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023. Yang jelas, Erick Thohir yakin dengan kemampuan Indonesia menggelar turnamen.

Sebab, Pemerintah Indonesia berbenah total demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penonton menyusul Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa Oktober 2022. Ada 22 stadion yang dibenahi.

"Khususnya untuk lapangan, FIFA akan mengirim tim untuk mengecek kembali. Tentu standar dari Piala Dunia U-20 dan U-17 bisa berbeda," papar Erick Thohir.

"Saya tidak mau terlalu dini, yang mana dan kenapa. Saya tidak mau terjebak polemik itu. Yang penting kita mengharapkan mereka hadir mengecek, mana yang sesuai dengan standar mereka. Kalaupun di lapangan yang berbeda pun, mungkin ada upgrade, renovasi sedikit." 

"Kebetulan pemerintah Indonesia sedang renovasi juga 22 stadion kan. Yang rencana akhir tahun ini ada budget mungkin Rp 400 miliaran kalau tidak salah. Di tahun depan ada sisanya Rp 1,5 triliun. Kita lihat saja bertahap mana yang bisa didahulukan," jelas dia.

2 dari 4 halaman

Minus Israel dan Potensi Kendala Konser Coldplay Warnai Piala Dunia U-17 2023

Banner Infografis FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023. (Liputan6.com/Abdillah)

Tidak seperti ajang U-20, Piala Dunia U-17 2023 hampir pasti tidak akan ditolak masyarakat Indonesia. Sebab, tidak ada Israel di daftar peserta.

Seluruh kontestan kini sudah diketahui setelah Piala Asia U-17 2023 menyelesaikan perempat final pada Senin 26 Juni 2023. Uzbekistan dan Jepang mengikuti jejak Korea Selatan dan yang memastikan lolos sehari sebelumnya.

Berikut daftar lengkap peserta Piala Dunia U-17 2023:  

  • Tuan Rumah: Indonesia
  • Asia: Uzbekistan, Korea Selatan, Jepang, Iran
  • Afrika: Burkina Faso, Mali, Maroko, Senegal
  • Amerika Utara: Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat
  • Amerika Selatan: Argentina, Brasil, Ekuador, Venezuela
  • Oseania: Kaledonia Baru, Selandia Baru
  • Eropa: Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, Spanyol

 

 
 

MESKI begitu, beberapa kendala berpotensi mengganggu persiapan gelaran mendatang. Piala Dunia U-17 2023 berlangsung saat kondisi politik Tanah Air sedang panas karena Pemilu 2024.

Namun, Erick Thohir yakin tahun politik yang mulai bergulir tak bakal memengaruhi jalannya Piala Dunia U-17 2023. Menurut dia, konteks olahraga dan politik harus dipisahkan. Apalagi perhelatan ini merupakan event kelas dunia.

“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden bahwa olahraga ya olahraga, politik ya politik. Jangan juga nanti ada event kelas dunia, kejuaraan ini juga berhenti karena musim kampanye,” tutur Erick Thohir.

“Di Liga 1 pun jalan kok. Sudah ada kesepakatan, ketika musim kampanye itu penontonnya 50 persen. Kita harus biasakan industri olahraga ini berjalan. Kalau kalender dari Liga 1 maju mundur, tidak pasti, ya itulah kenapa Liga 1 jadi ranking enam di Asia Tenggara.”

“Jadi mesti ada kepastian di awal dan itu bisa dicarikan solusi. Bukan siapa yang benar dan salah. Ini kesempatan justru kita memberikan panggung besar kepada Republik Indonesia,” sambung sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu.

Status SUGBK sebagai salah satu venue juga dipertanyakan. Sebab, stadion tersebut bakal menggelar konser band asal Inggris Coldplay pada 15 November. Menanggapi ini, Presiden RI Joko Widodo sampai turun tangan untuk menyelesaikan.

"Ya nanti kan dicarikan solusi. Stadion kita kan juga bukan hanya GBK. Yang lain kan ada, ada JIS (Jakarta International Stadium) kan ada," kata Jokowi usai meninjau Pasar Palmerah Jakarta, Senin 26 Juni 2023.

"Ada di Manahan (Solo), ada. Ada di Jalak Harupat (Bandung) ada. Banyak. Ada di Surabaya, Stadion Bung Tomo ada juga. Wong stadion kita nih banyak kok yang sudah siap," sambung dia.

Di sisi lain, dia menyampaikan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan oleh FIFA. Jokowi pun memerintahkan Erick Thohir agar mempersiapkan penyelengaraan Piala Dunia U-17 dengan matang.

"Itu kepercayaan yang diberikan Internasional. Kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia. Saya sudah perintahkan kepada ketua PSSI untuk betul-betul disiapkan betul," jelas dia.

"Kalau venuenya kan memang sudah ada dari yang kemarin sudah kita perbaiki. Artinya tinggal digunakan. Tetapi manejemen semuanya harus disiapkan betul," imbuh Jokowi.

3 dari 4 halaman

Peran Erick Thohir di Balik Terpilihnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers mengenai Piala Dunia U-17 2023 di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sosok Erick Thohir di sini memang menjadi kunci. Memiliki koneksi luas di pentas internasional karena pernah menjabat dan memiliki sejumlah klub, termasuk Inter Milan, Erick Thohir diyakini memiliki pengaruh di balik keputusan FIFA menunjuk Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023.

Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa Coach Justin terkaget-kaget dan menduga ada lobi tingkat tinggi yang luar biasa.

"Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 oleh FIFA. Sebenarnya saya agak kaget. Karena sebelumnya di Piala Dunia U-20 kita tidak diberikan. Pasti ini ada lobi tingkat tinggi. Dan sorry to say, ini adalah kerjaan yang luar biasa dari Erick Thohir sebagai ketua PSSI," tulis Coach Justin di media sosial.

"Kalau dibilang pelipur lara karena kita kehilangan tuan rumah Piala Dunia U-20 bukan juga. Karena level U-20 lebih besar, banyak pemain muda yang bagus, dan akan memberi image lebih bagus pastinya. Sedangkan kalau U-17 terlalu muda," dia menambahkan.

Coach Justin memuji peran Erick Thohir yang luar biasa yang belum terlalu lama memimpin PSSI.

"Kalian boleh tidak setuju, Erick Thohir membawa perkembangan sepak bola luar biasa. Setelah mendatangkan Argentina, kemudian mau mendatangkan salah satu mantan wasit terbaik dunia Pierluigi Collina," ujar dia.

"Kita membutuhkan wasit yang lebih baik lagi. Kehadiran Collina sangat penting. Apalagi saat tes wasit dari 160 yang lolos 18 wasit Indonesia yang lolos. Gebrakan apalagi yang dilakukan Erick Thohir yang buat kita salut," kata Coach Justin.

4 dari 4 halaman

Sukses sebagai Penyelenggara Piala Dunia U-17, Indonesia Juga Bidik Prestasi di Lapangan

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti memeluk kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge (21) usai melawan Timnas Uni Emirat Arab U-17 di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dengan persiapan sebagai penyelenggara sudah berjalan, Indonesia memiliki tantangan tidak kalah penting lain, berupa pembentukan tim nasional. PSSI tentu ingin timnas tidak sekadar jadi penggembira dan berusaha meraih hasil semaksimal mungkin.

Erick Thohir menunjuk Bima Sakti sebagai nakhoda tim. PSSI lalu berencana melakukan kurasi di sembilan kota di Indonesia demi mengumpulkan penggawa-penggawa terbaik. Setelahnya tim dikirim menjalani pemusatan latihan di luar negeri.

“Kita juga harus mempersiapkan tim nasional secara serius. Jadi kita akan melakukan rencana seleksi di sembilan wilayah untuk kita bisa petakan, kita gabungkan. (Lalu) nanti di bulan Juli-Agustus mulai TC, dan September-Oktober kita kirim ke luar negeri untuk training camp,” tutur Erick Thohir.

"Kita harapkan, bisa ada beberapa pertandingan persiapan, baik dengan negara-negara dari Eropa, Asia, Afrika, sehingga mereka tidak kaget waktu untuk U-17 nanti, (di) kejuaraan dunia,” ujar dia.

Meski begitu, Erick Thohir belum mau membicarakan target bagi tim Merah Putih di perhelatan tersebut. Pasalnya, PSSI hingga kini belum mengantongi nama-nama pemain.

“Mengenai prestasi timnas, saya tidak mau mencanangkan hari ini, karena belum ada persiapan sama sekali dan waktunya sangat mepet, empat bulan. Saya tahu mempersiapkan tim nasional itu bukan hal yang mudah,” tutur Erick Thohir.

“Jadi kalau ditanya hari ini targetnya apa, hari ini saya tidak bisa jawab sebelum duduk dengan coaching staff. Kita duduk (dulu), (bahas) pemainnya siapa, pelatihnya siapa, lalu training-nya seperti apa,” pungkas dia.

Infografis 3 Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 versi Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya