Bertemu Cak Imin, Nelayan Muara Angke Titipkan Mandat Perjuangan

Sejumlah nelayan Muara Angke, Jakarta Utara menitipkan mandat perjuangan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, Minggu (5/3/2023). Mereka memohon Cak Imin untuk memperjuangkan sejumlah aspirasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2023, 08:21 WIB
Sejumlah nelayan Muara Angke, Jakarta Utara menitipkan mandat perjuangan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, Minggu (5/3/2023). Mereka memohon Cak Imin untuk memperjuangkan sejumlah aspirasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nelayan Muara Angke, Jakarta Utara menitipkan mandat perjuangan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, Minggu (5/3/2023). Mereka memohon Cak Imin untuk memperjuangkan sejumlah aspirasi.

“Ini ada beberapa keluhan terutama dampak dari banjir rob yang sering kali terjadi di wilayah kita khususnya di Kali Adem itu, karena sering terjadinya banjir itu berdampak sekali terutama ke perekonomian di situ, karena di situ banyak sekali kegiatan ekonomi,” kata Warya, salah satu nelayan Muara Angke.

Aspirasi kedua yang disapaikan Warya adalah mengenai akses keluar masuk perahu nelayan di dermaga Muara Angke yang saat ini mengalami pendangkalan.

“Saya minta kepada pak Muhaimin untuk menyampaikan kepada pemerintah kedepannya supaya diperhatikan, agar terjadi tindakan pengerukan supaya akses keluar masuk perahu nelayan lancar,” tutur Warya.

Selain Warya, sejumlah nelayan Muara Angke juga menitipkan aspirasi lain kepada Cak Imin. Diantaranya terkait pasokan BBM yang cukup langka dan harga yang fluktutif, penanganan dampak limbah industri, hingga beban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dinilai memberatkan para nelayan.

“Para nelayan kita sangat membutuhkan perhatian yang serius dan mendesak, baik menyangkut pelayanan birokrasi di dalam memfasilitasi para nelayan untuk bisa melaut secara produktif. Beberapa kendala administrasi harus benar benar ditangani dengan cepat,” kata Cak Imin.

Menyangkut masalah BBM yang tak lain adalah kebutuhan energi kapal para nelayan, Cak Imin meminta pemerintah untuk betul-betul memperhatikan sekaligus mencari solusi konkret. Menurutnya nelayan tidak seharusnya dibebani dengan kelangkaan BBM, apalagi dengan harga yang tak menentu.

“Inilah bagian rangkaian masalah klasik yang bisa diatasi kalau kita semua bertindak secara efektif. Saya minta kepada semua pejabat yang menyangkut nelayan untuk bergerak lebih efektif lagi, mengambil langkah-langkah cepat,” tutur Cak Imin.

“Yang penting orientasi kelautan kita, cara kerja pembangunan kita, pembelaan kita kepada laut di mana 70 persen negeri ini adalah laut adalah cara kerja yang tidak bisa business as usual, bisnis biasa-biasa saja, harus ada langkah agresif, harus ada langkah yang sistematis, lintas sektoral agar Indonesia bisa menjadi negara yang mengandalkan laut bagi kemakmurannya,” sambung Cak Imin.

2 dari 2 halaman

Keringanan PNBP Bagi Nelayan

Ia juga mendorong menteri keuangan dan menteri kelautan dan perikanan untuk memberikan keringanan terkait PNBP bagi nelayan. Menurut Gus Muhaimin, banyak nelayan di Indonesia, termasuk di Muara Angke yang kini masih sulit setelah cukup lama dihantam pandemi juga iklim laut yang kurang bersahabat.

“Saya minta pemerintah salah satunya menteri keuangan menteri kelautan harus sadar sepenuhnya (dengan) memberikan keringanan kepada PNBP para nelayan di masa-masa iklim buruk atau pancaroba,” tukas Cak Imin.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga sempat melakukan penanaman pohon mangrove di area perairan Muara Angke. Selain itu, ia juga turut menyaksikan pelantikan DKW Gerbang Tani DKI Jakarta.

Infografis Peresmian Sekretariat Bersama Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya