MRT Jakarta Angkut 2,5 Juta Orang Sepanjang Januari 2023

Angka keterangkutan MRT Jakarta tersebut juga mengalami kenaikan sekitar 138.902 orang dari bulan sebelumnya.

oleh Winda Nelfira diperbarui 08 Feb 2023, 11:04 WIB
Rangkaian kereta MRT melintas menuju stasiun di Jakarta, Kamis (20/10/2022). Selama 2022, perseroan menargetkan volume penumpan bisa mencapai rata-rata harian menyentuh 40.000 orang per hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta angkut 2.540.510 orang menggunakan layanan MRT Jakarta pada Januari 2023. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata ada 81.952 orang yang naik MRT per harinya di Jakarta dengan 8.035 perjalanan kereta.

"Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,99 persen," demikian bunyi keterangan PT MRT Jakarta melalui laman resmi jakartamrt.co.id, dikutip Rabu (8/2/2023).

Angka keterangkutan tersebut juga mengalami kenaikan sekitar 138.902 orang dari bulan sebelumnya. Dimana pada Desember 2022 lalu, tercatat 2.401.608 orang naik MRT dengan rata-rata harian mencapai 77.471 orang.

"Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta," tulisnya.

Pada 2022, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 54 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target PT MRT Jakarta (Perseroda) 40 ribu orang per hari sepanjang 2022. Pada 2023 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 70 ribu orang per hari pada akhir tahun.

PT MRT Jakarta menjelaskan bahwa untuk menaikkan angka keterangkutan, mereka bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.

Selain itu, kerja kolaborasi juga dijalin dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) seperti dengan Perusahaan Umun Pengangkutan Penumpang (PPD), Tebengan, dan penyedia jasa transportasi ojek online (Gojek, Grab) Transjakarta dan yang terbaru, Swoop.

 

2 dari 2 halaman

Peran Feeder

"Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing)," jelasnya.

Secara angka, operator pengumpan atau feeder yang bekerja sama dengan PT MRT Jakarta disebut menyumbang sekitar 19 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

Infografis MRT Jakarta Kembangkan Kawasan Berorientasi Transit. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya