Viral Video Emak-emak Pengungsi Gempa Cianjur Berebut Pakaian Dalam

Para pengungsi sangat membutuhkan pakaian dalam khususnya pakaian dalam wanita.

oleh Fira Syahrin diperbarui 02 Des 2022, 00:21 WIB
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Cianjur - Sebuah video viral dari akun tiktok @kiirengmaulana.86 ini menunjukan belasan ibu-ibu pengungsi gempa Cianjur berebutan saat seorang relawan membagikan pakaian dalam.

Meskipun belum diketahui dimana lokasi video itu direkam, namun salah satu relawan, Aryo dari RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kabupaten Sukabumi membenarkan para pengungsi sangat membutuhkan pakaian dalam khususnya pakaian dalam wanita.

"Malahan yang dibutuhkan kebanyakan baju layak pakai itu malah di pos kita juga ada berapa karung, gak mau dia disaluri dia memintanya daleman aja, daleman cewek," kata Aryo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (29/11/2022) malam.

Aryo yang saat ini bertugas di pengungsian komplek Kemensos di lapangan Jagaraksa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur mengungkapkan bahwa sebagian besar pengungsi wanita sangat membutuhkan pakaian dalam.

Banyaknya bantuan pakaian layak pakai dari donatur membuat bantuan tersebut menumpuk dan tidak dulu di salurkan, lanjut dia, bahkan berujung menjadi barang menumpuk yang diangkut petugas kebersihan.

"Tentang pakaian yang menumpuk di pinggir jalan kami juga belum menggali itu alasannya kenapa, yang jelas hampir di setiap sudut (area pengungsian) pakaian bekas yang tidak terpakai itu menumpuk," tutur Aryo.

Lanjut Aryo, pakaian dalam sangat dibutuhkan oleh pengungsi, karena minimnya bantuan terhadap kebutuhan pakaian dalam. Karena sebagian besar bantuan setelah makanan merupakan baju layak pakai, hingga saat ini kondisinya menumpuk dan tak terpakai, namun, kata dia, pakaian dalam wanita tidak ada donaturnya.

"Jadi alasannya kurang memahami kita apakah itu kurang pas bagi mereka, ataupun alasan lainnya kita belum dapat dari pengungsi, itu sih yang nyeleneh, mungkin itu viralnya keren yang nyeleneh itu," lanjut dia, menanggapi video ramai menjadi sorotan di media sosial tersebut.

Sedikitnya dua bal karung besar yang berisi pakaian layak pakai berada dalam tenda logistik yang berada di Lapangan Jagakarsa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

"Sengaja tidak kita salurkan daripada nanti jadi sampah lagi. Selain membutuhkan pakaian dalam, kebutuhan vital lainnya seperti pembalut wanita dan pampers untuk bayi juga sangat dibutuhkan", tutur Aryo.

Dari data BNPB bersama KemenPPPA dan UNFPA terus melanjutkan validasi jumlah titik pengungsian per hari ini pukul 15.00 WIB menjadi 39.985. Total pengungsi berjumlah 108.720 dengan rincian pengungsi laki-laki 52,987 dan pengungsi perempuan 55,733 jiwa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya