Ada Gempa Cianjur, Perjalanan Kereta Api Sempat Dihentikan 10 Menit

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja tidak terdampak gempa Cianjur

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 21 Nov 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi – Sistem persinyalan kereta api tak terganggu akibat padamnya listrik (4/8/2019), tetapi kereta reguler terlambat lantaran KRL menutup jalur. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja tidak terdampak gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Guncangan gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 ini terasa kuat hingga wilayah DKI Jakarta.

"Di wilayah kerja KAI Daop 1 Jakarta saat ini dalam kondisi aman, lancar dan terkendali, tidak ada gangguan operasional dampak kejadian tersebut termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor - Sukabumi," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Paska terjadinya gempa, kata Eva, sejumlah kereta api sempat diberhentikan sesaat dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit. Hal ini untuk pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan KA.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, listrik aliran dan sejumlah prasarana lainnya terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional KA," ungkapnya.

PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan, seluruh petugas selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa.

 

2 dari 3 halaman

Pengawasan Petugas

Petugas melakukan perawatan jalur rel kereta api di Buaran Pondok Kopi, Jakarta, Kamis (13/9). Perawatan dilakukan untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta dan mencegah terjadi amblesnya bantalan rel. merdeka.com/imam buhori

Pada titik rawan petugas yang berjaga selalu melakukan pengawasan dan pemantau berkala untuk memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik.

"Koordinasi antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Kereta Api juga dilakukan," jelas Eva.

Daop 1 Jakarta menghimbau kepada pengguna jasa KA agar selalu mengikuti arahan petugas dilapangan jika sewaktu - waktu terjadi kondisi khusus.

3 dari 3 halaman

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur, Pertamina Langsung Cek Lapangan

Kerusakan bangunan SDN Cugenang akibat gempabumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11). (BPBD Kabupaten Cianjur)

PT Pertamina (Persero) langsung melakukan pengecekan ke infrastruktur yang dimiliki di sekitar wilayah terdampak gempa Cianjur. Menyusul, adanya gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11/2022) siang.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, tim dari Pertamina tengah melakukan pengecekan menyangkut infrastruktur yang dimiliki Pertamina. Termasuk juga nantinya soal ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM).

"Sedang dilakukan pengecekan di lapangan," ujarnya kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi.

Dengan pengecekan yang sedang dilakukan, Heppy belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi terkini. Dia mengaku akan memberikan informasi lanjutan pasca pengecekan rampung dilakukan.

"Nanti kami update ya," pungkasnya singkat.

Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jabar, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, lokasi gemba berada di 6.84 LS,107.05 BT (10 km Barat Daya Kabupaten-Cainjur-Jabar) dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, BMKG mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Menurut video amatir yang diterima Liputan6.com, sejumlah bangunan terpantau roboh. Bangunan itu diketahui merupakan rumah warga dan beberapa diantaranya adalah warung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya