Reza Rahadian: Sri Asih Memiliki Genre Sangat Jarang, Apalagi Disutradarai Perempuan

Film Sri Asih besutan Screenplay Bumilangit tayang serentak 17 November 2022 di seluruh bioskop Indonesia. Keterlibatan Reza Rahardian dalam film yang disutradarai Upi sempat mengundang tanya.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Nov 2022, 20:28 WIB
Reza Rahadian di Basement Boxing Club, Jalan Polonia, Kota Medan, Sabtu (5/11/2022) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Film Sri Asih besutan Screenplay Bumilangit tayang serentak 17 November 2022 di seluruh bioskop Indonesia. Keterlibatan Reza Rahadian dalam film yang disutradarai Upi sempat mengundang tanya.

Pasalnya, film Sri Asih tidak menempatkan Reza sebagai pemeran utama, berbeda dengan film-film yang pernah dilakoninya sebelumnya.

Saat wawancara bersama media di Basement Boxing Club, Jalan Polonia, Kota Medan, Reza Rahadian mengungkapkan alasan keterlibatannya dalam film Sri Asih.

"Film ini memiliki genre yang sangat jarang, sebuah film superhero, dan saya belum pernah memiliki pengalaman di film superhero," kata Reza, Sabtu (5/11/2022).

Memang, diakui Reza, dalam pengalamannya beberapa kali dia pernah terlibat dalam film action, namun film yang menyentuh genre superhero, dia mengaku hampir belum pernah terlibat.

Apalagi, berperan sebagai Jatmiko dalam film Sri Asih juga menjadi tantangan tersendiri bagi Reza Rahadian.

"Ini karakter menarik, karena Jatmiko memiliki kompleksitas karakter yang dalam skenario filmnya sangat menarik untuk saya," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 5 halaman

Sosok Upi

Saat wawancara bersama media di Basement Boxing Club, Jalan Polonia, Kota Medan, Reza Rahadian mengungkapkan alasan keterlibatannya dalam film Sri Asih (Reza Efendi/Liputan6.com)

Reza juga mengungkapkan hadirnya sosok Upi sebagai sutradara di Sri Asih menjadi alasan lainnya mengapa dia mau terlibat dalam film ini. Sebab, Upi merupakan sutradara favoritnya, seperti film-film sebelumnya.

"Saya senang melihat female director yang menulis tentang film superhero full action, bagaimana perspektif film action superhero perempuan pertama di Indonesia, kemudian dihadirkan sutradara perempuan dalam perspektifnya. Itu menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi saya," tambahnya.

Reza Rahadian mengakui, dia baru tahu ada superhero pertama perempuan di Indonesia, dan menurutnya Sri Asih adalah nama yang sangat kental dengan Indonesia.

"Film ini cara kita untuk menunjukkan identitas kita, dan ini layak untuk kita apresiasai. Malah jika kita tidak membuat film bergenre ini, berarti kita menutup diri dari perkembangan zaman. Kalau kita tidak membuat film begini, berarti kita membiarkan diri kita untuk memanfaatkan teknologi yang ada," Reza menandaskan.

3 dari 5 halaman

Para Pemeran

Jefri Nichol, Pevita Pearce, dan Revaldo menyambangi Kota Medan, Sabtu (5/11/2022), dalam rangka promosikan film Sri Asih (Reza Efendi/Liputan6.com)

Film yang disutradarai Upi, skenarionya ditulis juga oleh Upi dan Joko Anwar ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 17 November 2022.

Selain Reza Rahadian, Pevita Pearce, Jefri Nichol, dan Revaldo, Sri Asih juga dibintangi Christine Hakim, Dimas Anggara, Surya Saputra, Randy Pangalila, Jenny Zhang, Dimas Anggara, Faradina Mufti, Fadly Faisal, dan Messi Gusti.

4 dari 5 halaman

Karakter Sri Asih

Pevita juga wajib menjalankan latihan-latihan yang diterapkan dalam ilmu bela diri saat memerankan Alana di Sri Asih (Reza Efendi/Liputan6.com)

Dalam sejarah fiksi Indonesia, karakter Sri Asih adalah jagoan pertama yang tampil dalam cerita bergambar (cergam) Indonesia. Sri Asih muncul pertama kali sekitar setengah abad lalu, tepatnya pada 1953.

Penciptanya, R.A. Kosasih, diakui sebagai “Bapak Komik Indonesia”. Karena dedikasi, konsistensi, dan kepiawaiannya dalam menciptakan cerita bergambar.

Film Sri Asih mengisahkan tentang sosok Alana, diperankan Pevita Pearce, yang tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan. Tapi dia selalu berusaha untuk melawannya.

Lahir saat letusan gunung berapi, Alana berpisah dari orang tuanya. Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal.

5 dari 5 halaman

Bukan Manusia Biasa

Sang sutradara Upi, mengatakan peran Pevita dalam film Sri Asih 80 persen merupakan aksi bela diri. Pevita juga mengatakan jika dijumlah secara keseluruhan dirinya mempersiapkan diri untuk film Sri Asih selama 3 tahun. (Instagram/@sriasihmovie.official)

Saat dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya. Dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan. Atau menjadi kehancuran bila tidak dapat mengendalikan amarahnya.

Sebelumnya, Jagat Sinema Bumilangit membuka ‘Patriot’ pertamanya, yaitu Gundala (tayang 29 Agustus 2019). Sri Asih kini dihadirkan sebagai ‘Patriot’ ke-2 pada 17 November 2022.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya