Anjing Pelacak K-9 Diterjunkan Cari Korban Longsor di Bogor

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk memaksimalkan mencari korban yang hilang tertimbun material longsor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Okt 2022, 23:50 WIB
Tim SAR membawa anjing pelacak saat melakukan pencarian warga yang tertimbun longsor di Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Hingga jelang malam hari, Tim SAR mengalami kesulitan menemukan tiga warga yang hilang akibat lokasi longsor berada pada gang kecil sehingga pencarian dilakukan secara manual ditambah kondisi cuaca hujan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian korban longsor di Gang Bajo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis malam (13/10/2022) dihentikan sementara.

Pencarian tiga korban tertimbun longsor akan kembali dilanjutkan, Jumat pagi (14/10/2022).

"Untuk malam ini kita istirahat dulu sambil kita evaluasi. Karena kita perlu masukan juga. Kita lihat perkembangannya dari hasil evaluasi ini," kata Kasie Ops Basarnas Jakarta Agung Priambodo, Kamis (13/10/2022).

Dalam bencana tanah longsor yang terjadi pada Rabu sore (12/10/2022), ada delapan korban dengan rincian empat selamat, satu meninggal dunia dan tiga masih tertimbun.

Di hari kedua, tim Search and Rescue (SAR) gabungan menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk memaksimalkan mencari korban yang hilang tertimbun material longsor.

"Kami curigai korban ada yang di kamar dan dapur saat tertimpa longsor. Jadi kita sempat gali sedikit dan tercium bau-bau, lalu kita menurunkan anjing pelacak," kata dia.

Ia mengungkapkan anjing pelacak itu berputar-putar sambil mengendus di dua titik area yang dicurigai sebelumnya. Kemudian tim membuat lubang di area tersebut dan anjing pelacak langsung mendekat dan mengendus di lubang itu. Ini menandakan bahwa binatang itu mencium bau mayat.

"Pada titik pertama dan kedua anjing pelacak itu mondar mandir terus diam. Kita buat pori pori atau lobang, anjing pelacak langsung mendekat. Anjing pelacak itu mencium baunya," ujarnya.

Agung memperkirakan korban tertimbun hingga mencapai 2 sampai 3 meter. Namun karena timbunannya cukup tebal dan alat berat tidak dapat masuk ke lokasi sehingga penggalian dilakukan secara manual.

"Memang dibutuhkan tenaga ekstra dan juga peralatan untuk membuka akses puing-puing. Tapi besok akan terus menggali sampai korban ditemukan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Pencarian Dihentikan Sementara

Ilustrasi Longsor

Kepala BPBD Kota Bogor Teofilo Patricino Freitas mengatakan pencarian korban longsor untuk malam dihentikan dan dilanjutkan besok untuk memulihkan tenaga tim SAR gabungan yang sudah bekerja lebih dari 24 jam.

"Ada kerawanan juga kalau malam tidak ada visual. Jadi kita pulihkan tenaga, kita maksimalkan besok pagi jam 8," ujar Teo.

Ia optimis besok ketiga korban yang belum ditemukan berhasil dievakuasi dari timbunan longsor.

Infografis Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya