Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Banten, Simak Cara Antisipasi Diri Hadapi Gempa Bumi

Apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum, saat dan sesudah gempa bumi seperti gempa Magnitudo 5,5 yang baru saja terjadi di Banten?

oleh Henry diperbarui 09 Okt 2022, 22:02 WIB
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indoneisa kembali diguncang gempa bumi. Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang Banten, Minggu sore (9/10/2022) pukul 17:02:44 WIB. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan lokasi gempa berada 26 Km Barat Daya Bayah-Banten, 7.09 LS, 106.08 BT, dengan kedalaman 12 km. Menurut BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.

Namun BMKG mengimbau warga waspada dengan kemungkinan adanya gempa susulan.  Episenter gempa dilaporkan BMKG berada pada koordinat 7.09 Lintang Selatan (LS)-106.08 Bujur Timur (BT). "Pusat gempa berada 26 kilometer barat daya Bayah, Banten," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Minggu (9/10/2022).

BMKG menuliskan arahan jika lindu yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada gempa susulan yang mungkin terjadi.

"Saran BMKG hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," jelas BMKG.  Meksi terjadi di Banten, guncangan dirasakan pada sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya.Salah satu selebritas Tanah Air, Teuku Wisnu ikut merasakannya.

Suami Shireen Sungkar ini langsung memanjatkan doa yang di unggah di feed Instagram terverifikasi miliknya. Ia mengungkap bahwa dirinya ikut merasakannya. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Saya di sini berasa goyang," tulis Teuku Wisnu dengan latar belakang berwarna gelap. 

Pesinetron 'Cinta Fitri' ini pun langsung mengecek goyangan tersebut apakah memang gempa. "Pas cek BMKG ternyata gempa.," tulisnya.  Teuku Wisnu pun menanyakan apakah gempa yang dirasakannya juga dialami oleh yang lainnya.

Tak lupa, ayah tiga anak ini ikut memanjatkan doa untuk saudara-saudaranya yang lain. "Kalian kerasa juga gak?? Semoga Allah jaga kita semua," lanjutnya dengan memberikan emotikon telapak tangan menyatu.  

 

2 dari 4 halaman

Teuku Wisnu

Teuku Wisnu (Foto: Instagram/@teukuwisnu)

Dalam keterangannya, Teuku Wisnu juga mengingatkan kepada suadara-saudaranya yang berada di kawasan Banten, yang ikut merasakan gempa seperti dirinya. "Semoga kita semua dalam lindungan Allah Ta’ala. Aamiin Yaq Rabb. Stay safe ya, guys 🙏🏻," sambungnya.

Sebelumnya, pada Jumat 7 Oktober 2022, gempa dengan kekuatan magnitudo 5 terjadi di Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Tarutung dalam skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), sementara Sipoholon III MMI.  Lindu pertama tersebut terjadi pada pukul 03:00:42 WIB.

Pusat gempa berada di darat 5 km timur laut Tapanuli Utara," jelas BMKG dilaman resminya.  Ada pun lokasi gempa, dari analisa BMKG terletak pada koordinat titik 2,02 Lintang Utara (LU) dan 99,01 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.  Masih di wilayah yang sama, kali ini gempa bumi kedua terjadi pada pukul 06:15:36 WIB. Lindu memiliki kekuatan magnitudo 3,3.

Indonesia sendiri memang sering mengalami gempa bumi. Hal ini lantaran Indonesia terletak di antara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik. Itu mengapa penting bagi kita mengantisipasi diri dari bencana gempa bumi.

Melansir kanal Citizen Liputan6.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diingat untuk mengantisipasi gempa bumi. Dikutip dari laman resmi BMKG, berikut ini deretan langkah yang bisa dilakukan sebagai antisipasi sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi:

 

3 dari 4 halaman

Sebelum Terjadi Gempa:

Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

4 dari 4 halaman

Setelah Terjadi Gempa:

Prakirawan BMKG Stasiun Mutiara Palu mengamati pergerakan awan di Sulteng. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya