KIB Tak Mau Buru-Buru Tetapkan Capres, PPP: Yang Penting Sudah Punya Tiket Pilpres

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak mau terburu-buru mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2022, 19:26 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat jalan bersama menuju Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022). Kedatangan ketiga petinggi KIB tersebut diiringi dengan berbagai atraksi tarian tradisional untuk mendaftarkan partai masing-masing sebagai peserta Pemilu 2024. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak mau terburu-buru mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. Meski Nasdem sudah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

KIB santai tidak terburu-buru mendeklarasikan capres karena sudah lebih dahulu mengantongi tiket capres 2024. Figur yang akan diusung tinggal dibahas bersama antar partai mitra koalisi

"Yang penting kami sudah punya tiket untuk pilpres. Soal figur akan dibicarakan bersama," ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Politikus yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden merupakan hak politik Nasdem.

Sementara KIB yang beranggotakan Golkar, PPP dan PAN ini tidak mendeklarasikan calon presiden dalam waktu dekat. Sebab masih ada waktu panjang sebelum pendaftaran nama calon presiden dan calon wakil presiden di KPU.

"Belum, waktu masih panjang. Kami tidak perlu buru-buru," ujar Awiek.

Sementara itu, Golkar punya pandangan sama dengan PPP. Tidak akan KIB mengumumkan nama calon presiden dalam waktu dekat. Agenda terdekat KIB adalah melakukan konsolidasi bersama di Semarang pada Oktober ini.

Soal nama calon presiden, Ketua DPP Golkar Dave Laksono menegaskan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden tunggal dari partai berlambang beringin. Soal kabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar, belum tentu akan mendapatkan posisi sebagai capres. Meski Ridwan Kamil sudah bertemu petinggi Golkar seperti politikus senior Agung Laksono.

2 dari 3 halaman

Nasdem Deklarasi Anies, Gerindra: Mari Kompetisi Secara Sehat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan pihaknya menghormati sikap Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden Nasdem.

"Ya itu soal pencapresan itu kan adalah hak partai politik dan di alam demokrasi ini tentunya partai politik sah saja mencapreskan capres yang diinginkan ya," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/10/2022).

Dasco menyampaikan selamat pada Nasdem dan mengajak berkompetisi secara sehat di Pilpres 2024.

"Untuk partai Nasdem kami ucapakan selamat karena telah punya capres mari kemudian kita berkompetisi secara sehat,"  kata dia.

3 dari 3 halaman

PDIP Belum Akan Deklarasi Capres

Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan angkat bicara soal Partai Nasdem yang telah resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden Pilpres 2024.

Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto menjawab dengan mengkutip pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh. "Kata Pak Surya Paloh kan why not the best," kata Utut di Ruang Fraksi PDIP DPR, Senin (3/10/2022).

Utut mengaku pihaknya akan mempelajari apa penyebab dan yang mendorong Paloh mendeklarasikan Anies lebih cepat.

"Yah saya lagi mempelajari tadi, Pak Paloh mulai bicara jam 10.15 menyebut Pak Anies jam 10.33, nanti saya pelajari kira-kira apa sih yang mendrive keputusan itu," kata Utut.

Menurut Utut, PDIP tak akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat, sebab Ketua DPP Puan Maharani masih ditugaskan berkeliling menumui para ketua umum parpol. Dalam waktu dekat, Puan akan bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartanto

"Ya kita tunggulah sebentar lagi, kan mbak (Puan) juga tanggal 22 udah ke Pak Paloh, tanggal 4 ke Pak Bowo terus minggu lalu ke Cak Imin, nah kedepan akan ke Pak Airlangga, nanti kita lihat lah, karena ini tugas dari partainya belum selesai," kata dia.

Utut menyebut, kemungkinan PDIP akan mendeklarasikan capres atau koalisi pasca semua ketum parpol ditemui Puan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Komentar Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya