Ada Haru dan Bahagia di Balik 'Pelepasan' Murid Baru di SMKN Jawa Tengah Pati

Isak tangis mewarnai serah terima siswa baru dari orang tua kepada SMKN Jawa Tengah Pati

oleh stella maris diperbarui 12 Jul 2022, 18:03 WIB
Isak tangis mewarnai serah terima siswa baru dari orang tua kepada SMKN Jawa Tengah Pati/Istimewa.

Liputan6.com, Pati Berhasil mengantar anak-anak ke jenjang yang lebih tinggi dalam dunia pendidikan adalah hal yang membahagiakan setiap orangtua. Itulah yang dirasakan para orangtua di Jawa Tengah. 

Pada selasa (12/7), isak tangis mewarnai serah terima siswa baru dari orang tua kepada SMKN Jawa Tengah Pati. Sebanyak 48 siswa baru akan menjalani kehidupan asrama selama menempuh pendidikan di sekolah yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Heni, tak henti memeluk putrinya, Laura Nisa sembari menyeka air matanya. Ia datang dari Kebumen untuk mempercayakan pendidikan putrinya itu kepada SMKN Jawa Tengah Pati.

"Saya senang dan bangga juga, bagaimana ya gak bisa dibayangkan (bisa sekolah di sini)," tutur Heni.

Isak tangis mewarnai serah terima siswa baru dari orang tua kepada SMKN Jawa Tengah Pati/Istimewa.

Rasa senang dan bangga itu karena Heni menilai bahwa SMKN Jawa Tengah mampu menjadi jalan bagi anaknya untuk mewujudkan cita-cita.

"Saya asli Kebumen. Satu saya ingin yang terbaik buat anakku. Aku merasa SMKN Jateng adalah sekolah yang terbaik," terangnya.

Luapan kebahagiaan bercampur dengan rasa haru itu yang membuatnya tak mampu menahan air matanya.

"Jujur karena saya orang nggak punya. Suami sudah meninggal, ini anak yatim. Dan saya hanya penjual sayur," imbuh Heni.

Sementara, Laura yang masih berada dalam pelukan ibunya bertekad ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.

Isak tangis mewarnai serah terima siswa baru dari orang tua kepada SMKN Jawa Tengah Pati/Istimewa.

"Saya ingin jadi dokter dan bekerja di Jepang," paparnya.

Kepala SMKN Jateng Pati, Hardo Sujatmiko menjelaskan siswa-siswa itu mendapatkan pendidikan secara gratis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Mulai dari masuk hingga lulus. Mulai dari peralatan sekolah hingga biaya Pendidikan.

"Ada dua jurusan, yakni jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan Teknik Body Otomotif. Setiap tahun masing-masing ada 24 siswa. Jadi kami menerima 48 siswa tahun 2022 ini. Jumlah keseluruhan 144 siswa," ujar Hardo.

Selain di Kabupaten Pati, SMKN Jateng juga berdiri di dua kabupaten/kota lainnya. Yakni Purbalingga dan Kota Semarang.

"Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada warga wilayah di Jawa Tengah dari keluarga yang kurang mampu. Untuk diangkat derajatnya melalui jalur pendidikan," jelasnya. 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya