Berjalan Lancar, Komisi III Puji 7 Langkah Polri Hadapi Arus Mudik

Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Polri dan lembaga terkait yang berhasil membuat arus mudik lebaran Idul Fitri 2022 berjalan lancar hingga puncak arus balik yang akan berlangsung 7-8 Mei 2022 besok.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Mei 2022, 09:49 WIB
Kemacetan di Tol Cipali

Liputan6.com, Jakarta Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Polri dan lembaga terkait yang berhasil membuat arus mudik lebaran Idul Fitri 2022 berjalan lancar hingga puncak arus balik yang akan berlangsung 7-8 Mei 2022 besok.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memuji tujuh langkah antisipasi Polri dalam mengawal mudik lebaran. Sahroni menilai, kepolisian sangat sigap dalam menangani kepadatan lalu lintas selama arus mudik lebaran 2022.

"Ini pasti berat kondisinya, karena masyarakat sudah ketahan dua tahun, tahun ini jadinya membludak. Tapi saya pantau sampai hari ini pihak Kepolisian berhasil membuat mudik tahun ini kondusif dan tidak chaos," ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).

Sahroni menyadari, tidak semua masyarakat menerima dengan kebijakan yang diambil Polri dalam mengawal arus mudik dan arus balik. Meski demikian, menurut Sahroni, Polri telah bekerja dengan baik.

"Kebijakan yang diambil, walau tidak semua happy, tapi jelas tepat sasaran. Presisi," kata Sahroni.

Menurut Sahroni, dalam mengawal arus mudik ini, Polri berhasil melakukan kolaborasi dengan lembaga lain dalam menunjang strategi antisipasi arus mudik. Sahroni berharap Polri juga berhasil mengawal arus balik yang sudah dimulai sejak hari ini.

“Polri tak hanya menurunkan lebih dari seratus ribu anggotanya, namun turut berkolaborasi dengan Kemenhub dan institusi terkait lainnya untuk mengurai kepadatan jalanan. Dengan adanya kolaborasi tersebut tentu juga membantu keberhasilan operasi ketupat selama 28 April-9 Mei 2022 mendatang," kata dia.

"Saya harap masyarakat bisa mengikuti segala arahan yang sudah disiapkan Kepolisian agar arus balik ini bisa berjalan sesuai dengan rencana yang disiapkan," kata Sahroni.

Polri berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta stakeholder terkait dalam rangka menyiapkan sejumlah langkah mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas pada arus balik mudik Lebaran 2022.

 

2 dari 3 halaman

7 Cara

Setidaknya ada tujuh cara yang diterapkan demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan kembali dari kampung halamannya.

"Pertama, penerapan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way mulai KM 414 atau Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/5/2022).

Menurut Dedi, jika volume kendaraan sangat padat menuju Jakarta maka mulai Jumat, 6 Mei 2022 pukul 14.00 hingga 24.00 WIB akan diberlakukan one way dimulai dari GT Kalikangkung KM 414 sampai dengan Tol Cikampek KM 47, diteruskan contraflow sampai dengan KM 28+500.

Rekayasa lalu lintas itu juga berlaku dan bersifat situasional pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Sabtu, 7 Mei dan Minggu, 8 Mei 2022.

"Langkah kedua, tentunya Polri, Kemenhub, serta stakeholders terkait terus-menerus mensosialisasikan rute alternatif menuju Bandung dari Jakarta saat penerapan one way," jelas dia.

Adapun rute alternatif 1 adalah Jagorawi–Puncak–Cisarua–Cipanas–Cianjur–Sukaluyu–Cipatat–Padalarang–Bandung, dan alternatif 2 adalah Jagorawi–Cibubur–Cileungsi–Jonggol–Cianjur–Padalarang–Bandung.

Kemudian rute alternatif 3 adalah Kalimalang–Kedung Waringin–Karawang–Purwakarta–Wanayasa–Lembang–Bandung, dan alternatif 4 adalah Kalimalang–Kedung Waringin–Karawang–Purwakarta–Sukatani–Darangdan–Cikalong–Padalarang–Bandung.

Adapun rute alternatif 5 adalah Jagorawi–Sukabumi–Cianjur–Padalarang–Bandung.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entry gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," jelas dia.

3 dari 3 halaman

Rest Area

Langkah selanjutnya, Polri bersama pihak terkait lainnya akan melakukan implementasi manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni Rest Area Management System (RAMS) untuk menginfokan kapasitas parkir kepada pengendaran sebelum masuk rest area.

"Kelima, menghimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area. Diharapkan dapatmemanfaatkan rest area yang berada di kota terdekat dengan keluar terlebih dahulu di gerbang tol terdekat," kata Dedi.

Untuk langkah antisipatif keenam adalah dengan menjamin ketersediaan bahan bakar minyak, bengkel dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.

"Memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau pertashop, BBM Motorist, bengkel motorist, layanan top up, posko layanan, pasokan listrik," ujarnya.

Terakhir, lanjut Dedi, disiapkan langkah pencegahan kemacetan saat arus balik dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif.

"Sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif," Dedi menandaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya