Usai Tabrakan, LRT Jabodebek Jalani Uji Coba Lagi

Saat ini PT KAI sudah memasuki masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan, sehingga KAI akan mengujicobakan LRT Jabodebek secara otomatis dengan sangat hati-hati.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2022, 13:30 WIB
Rangkaian LRT Jabodebek uji beban di Jembatan Bentang Panjang kawasan Kuningan-Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Uji beban untuk memastikan kekuatan dan mendapatkan sertifikat layak fungsi sebelum LRT Jabodebek beroperasi pada Agustus mendatang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempersiapkan pendekatan preventif dan antisipatif dalam menjamin keamanan dan memastikan keselamatan pelanggan LRT Jabodebek saat soft launching pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Saat ini KAI sudah memasuki masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan, sehingga KAI akan mengujicobakan LRT Jabodebek secara otomatis dengan sangat hati-hati.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, KAI bersama-sama dengan para stakeholder lainnya telah mengevaluasi insiden kecelakaan pada masa uji coba sebelumnya. Sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.

"KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).

Upaya pencegahan tersebut di antaranya adalah dengan melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan mengingat LRT Jabodebek akan dioperasikan sistem secara otomatis.

“Walaupun tanpa adanya masinis, otomatisasi sistem yang bekerja dengan baik sesuai pemrograman akan dengan sendirinya menjamin keselamatan,” jelas Joni.

Sistem otomatis LRT yang terpadu ini terdiri dari dua komponen kunci, yaitu persinyalan dan telekomunikasi. Persinyalan akan mengatur jarak antar kereta, melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis. Sedangkan telekomunikasi yang mengatur komunikasi data, pengaturan suplai daya dan proteksi dari sisi kelistrikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Berbagai Pengamanan

Rangkaian LRT Jabodebek uji beban di Jembatan Bentang Panjang kawasan Kuningan-Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Jembatan sepanjang 148 meter tersebut diklaim sebagai yang terpanjang di dunia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Prevensi juga diaplikasikan KAI dengan melatih SDM khusus mengenai seluruh aspek operasional LRT Jabodebek agar dapat berjalan dengan aman dan selamat, serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat, baik di dalam kereta maupun di stasiun.

Dalam mengantisipasi kondisi darurat, rangkaian kereta dilengkapi interkom kontak darurat, sensor api dan asap, serta deteksi anjlokan dan tabrakan yang otomatis menghentikan kereta seketika.

Selain sensor dan alat deteksi, KAI pun telah menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan palu pemecah kaca di dalam rangkaian LRT Jabodebek.

Pemantauan intensif pun dilaksanakan melalui CCTV yang dipasang di seluruh rangkaian kereta dan di stasiun. Tak hanya itu, guna keperluan evakuasi, seluruh stasiun LRT Jabodebek menyediakan connecting bridge.

Train Attendant dan tenaga security juga senantiasa bertugas memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang dari keberangkatan hingga sampai di tujuan.

 

3 dari 3 halaman

Kunjungan Menteri

Suasana pembangunan LRT di tikungan Jembatan 66 Kuningan-Dukuh Atas, Jakarta, Senin (6/7/2020). Pembangunan LRT Jabodebek tersebut nantinya akan terkoneksi dengan kawasan terpadu TOD yang menggabungkan transportasi MRT, Kereta Commuter line dan Bus Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Pada 1 April 2022, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo telah mengunjungi proyek LRT Jabodebek untuk memastikan proses pengujian GoA 3 berjalan dengan lancar.

Rombongan sempat mengikuti pengujian sistem GoA 3 dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun TMII dan Depo LRT di Bekasi Timur.

"Pengujian berjalan lancar dan proses tersebut akan terus kita laksanakan pada seluruh lintas dan sarana dengan penuh kehati-hatian. Pemerintah juga mengapresiasi kinerja tim dan karya anak bangsa sehingga proyek pembangunan ini dapat berjalan dengan baik," ujar Joni.

Sampai dengan April 2022, progres LRT Jabodebek mencapai 81,45 persen. LRT Jabodebek ditargetkan soft launching pada 17 Agustus 2022 dan beroperasi secara komersial setelahnya.

"KAI berkomitmen dalam menyediakan layanan LRT Jabodebek yang aman dan nyaman melalui berbagai kebijakan dan komitmen keselamatan selama masa pengujian dan pada saat mulai melayani masyarakat," tutup Joni.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya