Perkembangan Geopolitik Rusia-Ukraina hingga Harga Komoditas Bayangi IHSG

Perkembangan tensi geopolitik antara Ukraina-Rusia dan harga komoditas global akan tetap menjadi katalis utama pergerakan IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mar 2022, 07:44 WIB
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada Senin (7/3/2022). Sejumlah sentimen seperti perkembangan geopolitik Rusia dan Ukraina bayangi IHSG.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, perkembangan tensi geopolitik antara Ukraina-Rusia dan harga komoditas global akan tetap menjadi katalis utama pergerakan pasar.

"Secara teknikal, indeks acuan berpeluang untuk kembali bergerak menguat pada rentang 6.900-7.000,” demikian mengutip riset tersebut.

Hal senada dikatakan pengamat pasar modal Edwin Sebayang. Edwin menuturkan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan.

Hal itu akan didorong saham-saham berbasis komoditas seiring menguatnya harga komoditas antara lain harga minyak 6,84 persen, harga batu bara 13,56 persen dan harga emas 1,98 persen.

Selain itu, harga nikel 6,69 persen, harga timah 1,72 persen di tengah naiknya EIDO 0,54 persen. Edwin menuturkan, aliran dana asing juga deras masuk ke pasar sahamm Indonesia. Ditambah investor juga mengamati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki hari ke-11.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.871-6.969,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham-saham yang menjadi pilihan antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Selain itu, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Kemudian PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia antara lain memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya