Harga Emas dan Paladium Anjlok Imbas Invasi Rusia ke Ukraina

Harga emas di pasar spot gold turun 1 persen menjadi USD 1.884,69 per ounce.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Feb 2022, 07:00 WIB
Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas berbalik arah dengan meluncur turun 1 persen pada perdagangan Jumat. Anjloknya harga emas merupakan dampak dari invasi Rusia ke Ukraina yang memicu perubahan tajam di pasar berharga.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (26/2/2022), harga emas di pasar spot gold turun 1 persen menjadi USD 1.884,69 per ounce. Sedangkan harga Emas berjangka AS merosot lebih dari 2 persen menjadi USD 1.888,40.

"Kami pikir penurunan harga terlalu dini, ada risiko eskalasi lebih lanjut dalam konflik dan bisa jadi hanya koreksi sementara," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

Dia menambahkan, mungkin ada ekspektasi di antara pelaku pasar bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh Barat terhadap Rusia tidak cukup keras.

Harga logam safe-haven menguat lebih dari 3 persen ke level USD 1.973,96 di sesi terakhir setelah perang Rusia-Ukraina. Harga telah mundur lebih dari USD 90 dari level tertinggi pada perdagangan Kamis.

"Kenaikan dramatis yang diikuti oleh penurunan dramatis sangat termotivasi secara teknis," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Rebound di pasar saham global juga membebani logam safe-haven, bahkan ketika analis memperkirakan volatilitas pasar akan tetap tinggi.

"Premi risiko dan permintaan safe haven akan terus mendukung emas, tetapi kenaikan dibatasi oleh kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS Maret ini," kata Xaio Fu, Kepala Strategi Pasar Komoditas di Bank of China International.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Harga Palladium

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Sementara itu, harga Palladium turun 1,9 persen menjadi USD 2.355,81. Logam ini menyentuh level USD 2.711,18 pada perdagangan Kamis, tertinggi sejak Juli tahun lalu.

"Palladium adalah logam mulia yang paling rentan terhadap invasi Rusia ke Ukraina," kata Carlo Alberto De Casa, Analis Pasar Eksternal di Kinesis.

Dengan Rusia sebagai produsen paladium terbesar, kemungkinan sanksi yang semakin ketat terhadap negara dan perusahaannya meningkatkan prospek kekurangan pasokan yang mendorong harga, tambah De Casa.

Sedangkan harga perak turun 1,2 persen menjadi USD 23,90 per ounce dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 1.053,02.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya