Rusia Serang Ukraina, Kemlu RI Minta WNI Berkumpul di KBRI Kiev

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kiev telah mampu menjalin kontak dengan 138 warga negara kita yang ada di Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Feb 2022, 19:31 WIB
Pasukan AS dari Divisi Lintas Udara ke-82 yang baru-baru ini dikerahkan ke Polandia karena ketegangan Rusia-Ukraina sedang mendirikan kamp di bandara militer di Mielec, Polandia, 12 Februari 2022. Sekitar 4.700 tentara tambahan AS dikerahkan ke Polandia. (AP Photo/Beata Zawrzel)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Kemlu minta warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina untuk berkumpul di KBRI Kiev jika situasi semakin buruk. Imbauan ini terkait dengan serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

"Saat ini kami di Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kiev telah mampu menjalin kontak dengan 138 warga negara kita yang ada di Ukraina," ujar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dalam press briefing Kemlu RI, Kamis (24/2/2022).

"Mayoritas mereka bertempat tinggal di Kiev dan Oddesa dan beberapa lainnya tersebar di beberapa kota yang lain," tambahnya.

Dalam komunikasi di WA group, Judha Nugraha menyatakan warga negara Indonesia yang ada di Ukraina saat ini dalam kondisi aman.

"Sesuai dengan rencana kontijensi kami meminta warga Indonesia berkumpul ke KBRI kita di Kiev. Bagi warga negara kita yang kesulitan agar segera menghubungi nomor Hotline KBRI yang ada di Kiev," kata Judha Nugraha.

"Dalam hal ini kami bekerja sama bukan hanya dengan KBRI di Kiev tapi juga dengan beberapa perwakilan kita, seperti KBRI Warsawa, KBRI Bratislava, KBRI Bukarest juga KBRI Moskow telah menyusun rencana kontijensi untuk memberikan perlindungan."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rencana Kontijensi (Siaga 3-1)

Seorang prajurit Ukraina memeriksa senapannya pada posisi di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia dekat Gorlivka, Donetsk, 14 April 2021. (STR/AFP)

Rencana kontijensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi KBRI Kiev dan pusat, terdiri dari berbagai situasi darurat (mulai dari siaga 3, siaga 2 dan siaga 1), kata Judha Nugraha.

"Masing-masing status sudah ada langkah yang sudah disiapkan baik di perwakilan maupun kami yang ada di Kemlu RI."

"Dalam beberapa langkah tersebut, ketika sudah ada ucapan terbuka, kami meminta warga Indonesia untuk berkumpul di KBRI kita yang ada di Kiev."

"Selanjutnya nanti kita akan mencari proses evakuasi mereka lebih lanjut."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya