Jadi Percontohan Paket Warm Up Vacation di Bali, Grand Hyatt Siapkan 1 Wing Khusus untuk PPLN

Para turis asing dan PPLN yang tiba di Bali menggunakan penerbangan langsung wajib mengikuti paket warm up vacation.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 04 Feb 2022, 18:02 WIB
Grand Hyatt Bali menjadi salah satu hotel percontohan untuk pelaksanaan paket warm up vacation bagi turis asing atau PPLN. (dok. Grand Hyatt Bali)

Liputan6.com, Jakarta - Bali resmi membuka perbatasannya untuk penerbangan internasional per Jumat (4/2/2022). Pembukaan itu ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita, Jepang, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pada Kamis, 3 Februari 2022. 

Enam wisatawan asal Jepang turut dalam penerbangan inagurasi itu. Mereka langsung diarahkan ke Grand Hyatt Bali di Nusa Dua untuk menjalani program warm up vacation, sebutan lain untuk karantina resor yang sempat disinggung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing, Senin, 31 Januari 2022.

Program itu memungkinkan turis asing menjalani aktivitas di luar kamar selama karantina di hotel tersebut. Marketing Communications Manager Grand Hyatt Bali, Ketut Narendra Wiriadijaya, menyampaikan pihaknya menyiapkan satu wing untuk akomodasi khusus bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Sebagai salah satu pionir di Warm Up Vacation, kami menyediakan north wing untuk program ini. Itu designated area yang enggak bisa diakses bebas," kata Rendra pada Liputan6.com.

Beragam fasilitas disediakan untuk menjamu para tamu hotel selama program karantina berlangsung. Mulai dari kamar, restoran, pusat kebugaran, hingga pantai pribadi, semua diatur agar hanya bisa diakses oleh wisatawan yang memesan paket warm up vacation.

"Di Grand Hyatt, setiap wing lengkap (fasilitasnya), cuma terpisah saja. Kita juga sediakan activity setiap hari, seperti morning yoga, water polo, pool activity, dan beach activity," imbuh dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Biaya Paket

Beberapa wisatawan dari Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan inagurasi Garuda Indonesia. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Rendra menyebut paket menginap dimulai dari Rp10,5 juta per orang untuk akomodasi 5 hari/4 malam. Biaya itu termasuk makan tiga kali setiap hari, dua kali tes PCR, lima potong cucian setiap hari, transfer bandara, dan fasilitas serta aktivitas di hotel.

Para tamu akan dilayani tim yang juga khusus bertugas di area tersebut, mulai dari front office hingga petugas keamanan. Para karyawan itu tetap di area bubble hingga mereka berganti shift

"Para karyawan diwajibkan melakukan tes PCR sebelum masuk ke bubble area. Setelah masuk, mereka enggak boleh keluar sampai masa karantina lima hari selesai. Sebelum keluar, mereka tes PCR lagi. Jadi, karyawan ini tidak akan bercampur dengan karyawan lain," sambung Rendra.

Selama bertugas, para karyawan akan menempati ruang istirahat yang telah tersedia. Mereka pun hanya boleh makan di area yang sudah ditentukan. Hal itu untuk mencegah bercampurnya karyawan yang melayani tamu reguler dan tamu biasa.

"Kami juga ada medical team, dokter dan perawat, yang stand by 24 jam," imbuh dia.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Green Area

Kedatangan wisatawan asal Jepang di Grand Hyatt Bali, Kamis, 3 Februari 2022. (dok. Grand Hyatt Bali)

Rendra menyebut wing utara yang difungsikan untuk tamu paket warm up vacation adalah salah satu dari empat sayap di hotel seluas 17 hektare itu. Satu wing tersebut terdiri lebih dari 100 kamar dengan pintu masuk berbeda.

"Mobil yang masuk ada entrance khusus. Jadi dari check-in sampai check-out terpisah," sahutnya.

Menurutnya, fasilitas itu menjadi salah satu pertimbangan Kemenparekraf menyetujui hotel itu menjadi pilot project paket karantina resor. Selain itu, hotel juga berada di salah satu zona hijau yang sudah ditetapkan pemerintah Bali, beberapa waktu lalu, yakni Nusa Dua.

"Green zone kan ada tiga: Nusa Dua, Sanur, dan Ubud," sambung dia.

"Tentunya kita berharap ini jadi milestone pembukaan pariwisata Bali untuk dunia internasional. Nanti juga akan di-review dan semoga bisa segera di-implement ke hotel-hotel lain," ia menambahkan.  

Selain Grand Hyatt, pemerintah juga menetapkan empat hotel lain untuk melayani paket warm up vacation. Keempatnya adalah Westin Hotel Nusa Dua, Griya Santrian Sanur, Viceroy Ubud, dan Royal Tulip Jimbaran.

 

4 dari 4 halaman

Bali Sambut Kedatangan Kembali Wisman

Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya