Transeksual Marah Karena Tak Dipercaya Telah Jadi Wanita

Seorang transeksual menuding dewan melakukan diskriminasi setelah salah seorang staf tidak menerima bayaran parkirnya secara baik-baik karena staf tersebut tidak mempercayai bahwa ia adalah seorang wanita.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Jan 2013, 10:06 WIB
Seorang transeksual menuding dewan melakukan diskriminasi setelah salah seorang staf tidak menerima bayaran parkirnya secara baik-baik karena staf tersebut tidak mempercayai bahwa ia adalah seorang wanita.

Katrina Harte mengeluh kepada North Tyneside Council setelah seorang staf mengatakan bahwa ia adalah seorang pria dan bukan pemilik dari mobil yang melakukan kesalahan itu.

Seorang pria yang kini telah berubah menjadi seorang wanita berusia 50 tahun itu menjalani operasi ganti kelamin yang didanai oleh National Health Service (NHS) dan membuktikan dirinya harus membayar utang sebesar 4.000 poundsterling atau sebesar Rp 62 juta untuk membiayai operasi payudaranya. Dia mengatakan "Saya sangat marah, saya menangis."

"Bukannya pihak tersebut memiliki kebijakkan di mana ia tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap kaum lesbian, gay, biseksual dan transeksual? Saya mengajukan keluhan di sana dan kemudian pihak North Tyneside Council menolak untuk mendisiplinkan pekerja yang terlibat seperti yang dikatakannya," katanya.

Pada bulan Oktober 2012 mobil milik Katrina tertangkap kamera belakang saat ia memarkirkan mobilnya beberapa saat di halte bus yang ada di North Shields.

Karena pelanggarannya tersebut, Katrina diwajibkan untuk mengisi form dan diwajibkan membayar denda namun sebelumnya harus menelepon pihak pengontrol parkir tersebut.

"Ketika saya menghubungi pihak parking control department, seorang wanita menjawab dan saya langsung memberikan nama dan alamat saya. Lalu, wanita itu bilang kalau ia tidak bisa menerima pembayaran karena mobil yang Katrina pakai terdaftar atas nama pria dan bukan atas nama seorang wanita. Karena hal ini membuat saya seperti dipukul di bagian wajah. Dan saya menangis," cerita Katrina.

Wanita tersebut akhirnya meminta maaf dan Katrina beranggapan seharusnya kata-kata tersebut tidak pernah keluar dari mulutnya.

"Saya sudah menerima surat dari North Tyneside Council dan pihaknya mengatakan bahwa ia tidak akan mengambil tindakan disiplin apa pun karena kalimat tersebut tidak disengaja. Tapi bukan itu intinya. Saya hanya ingin pihaknya meminta maaf penuh kepada saya," kata Katrina seperti dilansir Dailymail, Senin (14/1/2013)

Katrina yang memiliki tiga orang anak dari kehidupan sebelumnya sebagai pria, mengatakan kalau insiden menjengkelkan itu terjadi karena ia tidak memiliki jakun.

Pihak North Tyneside Council mengatakan, "Kami kecewa bahwa nyonya Harte merasa ucapan itu belum terpenuhi dan kami lagi menegaskan permintaan maaf tulus dari kami, sebagaimana telah diungkapkan kepadanya mengenai hal ini. Baik secara indivdi yang bersangkutan dan melalui prosedur keluhan yang berasal dari kami." (Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya