BNPB Minta Masyarakat Waspadai Hoaks Seputar Erupsi Gunung Semeru

BNPB mengimbau kepada masyarkat khususnya dilokasi terdampak agar tetap tenang waspada dan terus mengikuti informasi dari pemerintah

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Des 2021, 15:25 WIB
Pengungsi berlindung pasca erupsi Gunung Semeru di Masjid Desa Sumber Wuluh, Lumajang (5/12/2021). Gunung Semeru di Jawa Timur kembali meletus pada Sabtu (4/12/2021) pada pukul 15.00 WIB. (AFP/Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks seputar erupsi Gunung Semeru, sebab informasi palsu tersebut dapat menimbulkan keresahan.

kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau kepada masyarkat khususnya dilokasi terdampak agar tetap tenang waspada dan terus mengikuti informasi dari pemerintah.

"Dalam hal ini pusat vukanologi dan BNPB beserta beersta aparat pemerintah lainya," kata Suharyanto, dikutip dari keterangan persen yang disiarkan lewat akun YouTube resmi BNPB Indonesia.

Suharyanto pun meminta masyarakat agar tidak termakan informasi yang belum dipasti kebenarannya, hoaks dan berita-berita yang menyesatkan.

"Yakinlah pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri relawan dan segenap komponen bangsa dan lainnya akan serius dan kosisten untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru," tuturnya.

Suharyanto mengatakan telah mengirim tim reaksi cepat ke lokasi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Menurut dia, tim juga membawa sejumlah bantuan logistik untuk pengungsi.

Menurut dia, tim tersebut berangkat ke Jawa Timur melalui jalur darat pada Sabtu malam ini. Sejumlah logistik yang dibawa antara lain, makanan siap saji, selimut, hingga tenda darurat.

"Malam ini bergerak lewat darat dan membawa logistik antara lain selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, matras, dan logistik dasar lainnya," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya