JK: Kita Harus Siap Hadapi Kemungkinan Gelombang III Pandemi Covid-19

JK mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2021, 15:45 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK. (Foto: dokumentasi PMI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang tiga pandemi Covid-19. Dia menjelaskan meski angka kasus Covid-19 sudah menurun, namun juga harus bersiap jika terjadi gelombang ketiga.

"Indonesia saat ini sudah jauh menurun. Jika dilihat pada bulan Juni lalu itu 50 ribuan per hari dan sekarang rata-rata 500-an per hari atau turun hingga 99 persen. Namun kita juga masih bersiap apabila terjadi gelombang ketiga," kata JK dihadapan Duta Besar Kerajaan Belanja Mrs. Ardi Stoios-Braken, Selasa (16/11/2021).

JK mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Utamanya jelang menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2021. JK menilai saat ini pemerintah sudah bekerja dengan baik termasuk menyediakan fasilitas yang cukup. Namun semuanya tidak ada artinya jika tanpa diikuti kesadaran masyarakat.

"Sekarang yang utama kan dibutuhkan disiplin masyarakat karena pemerintah sudah bekerja dengan baik," bebernya.

JK juga menyebutkan, sejak dua tahun hidup dalam pandemi covid-19, jutaan penduduk Indonesia sudah terkena. Bahkan 144 ribu lainnya meninggal dunia akibat virus tersebut. Di seluruh dunia, kata JK, lebih banyak lagi. Sebab itu Ia mengajak semua bangsa dan Negara untuk bersatu melawan Covid-19.

"Karena covid tidak memandang negara, agama, suku dan dimana pun berada. Maka hanya bisa diatasi dengan kerja sama internasional, kerja sama antara negara dan kerja sama dengan antara masyarakat dunia," bebernya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bantuan Belanda

Di tengah ancaman terjadinya gelombang tiga itu, JK bersyukur adanya bantuan dari Pemerintah Kerajaan Belanda. Adapun bantuan itu terdiri dari 5 juta masker, 2.250.000 APD ruang isolasi, 200 ribu celemek medis dan 100 ribu kacamata pelindung.

Dia juga menjelaskan bantuan tersebut menjadi salah satu modal Indonesia dalam menghadapi gelombang ketiga serta akan sangat bermanfaat untuk penanganan pandemi di Indonesia.

"Kita sangat berterima kasih dan bantuan ini selain untuk persiapan kita, juga akan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan, seperti ke Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera dan Jawa," ungkapnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com.

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya