Kasus Covid-19 Melandai, Pemkab Bekasi Pilih Fokus Prokes 1M

Pemkab Bekasi memfokuskan pada kedisiplinan masyarakat menerapkan satu prokes pencegahan Covid-19, yakni memakai masker.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 27 Sep 2021, 20:55 WIB
Petugas mengecek dokumen pengendara di pos penyekatan pemudik Tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Pemeriksaan dokumen kendaraan yang melintasi pos penyekatan pemudik guna memutus rantai penyebaran wabah COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bekasi - Seiring melandainya kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kini lebih fokus terhadap satu protokol kesehatan (prokes), yakni pemakaian masker.

Hal ini untuk mengantisipasi meningkatnya kembali kasus Covid-19 yang cenderung disebabkan kelalaian masyarakat dalam memakai masker.

Untuk menyosialisasikan hal tersebut, Pemkab Bekasi menerjunkan puluhan tim sosialisasi penggunaan masker yang akan mengawasi dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya fungsi penutup mulut dan hidung itu.

"Jadi di era PPKM yang levelnya semakin turun ini, kita harus fokus kepada prokes 1M, yaitu memakai masker. Karena pelajaran dari berbagai negara lain, ketika dilepas ternyata pandeminya naik lagi," kata Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Senin (27/9/2021).

Menurutnya, banyak masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya yang telah divaksin menyikapi turunnya kasus Covid-19 dengan melakukan euforia secara berlebihan hingga mengabaikan protokol kesehatan.

Masyarakat, kata dia, merasa sudah lebih aman dengan divaksin, sehingga mengendorkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dianggap membahayakan karena berpotensi menimbulkan gelombang baru pandemi.

"Tapi begitu lepas masker, sebenarnya virus ini masih mengintai. Jadi jangan sampai ada pandemi gelombang 3 atau 4," ujar Dani.

2 dari 2 halaman

Sosialisasikan Masker

Orang-orang yang memakai masker untuk membantu melindungi diri dari penyebaran virus corona berjalan melintasi persimpangan di Tokyo, Senin (30/8/2021). Per harinya, Jepang bisa mencatatkan lebih dari 20 ribu kasus COVID-19 baru. (AP Photo/Koji Sasahara)

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengatakan ada 45 personel yang diterjunkan untuk menyosialisasikan penggunaan masker kepada masyarakat.

"Hari ini kita sebarkan 45 orang personel BPBD untuk membagikan masker dan edukasi ke masyarakat, agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan," ucap Henri.

Seluruh personel disebar ke sejumlah titik keramaian, diantaranya Pasar Tegal Danas, SGC Cikarang, Pasar Bersih Cikarang Selatan, dan Pasar Serang.

"Jumlah masker yang dibagikan dari BPBD Kabupaten Bekasi sebanyak 10 ribu masker, ditambah dari BPBD Jabar 1.500 masker," ungkapnya.

Henri berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat akan lebih sadar dan kembali meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, meski kasus Covid-19 sudah melandai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya