IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Lepas Saham ARTO hingga PWON

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat, 3 September 2021, IHSG naik 0,12 persen ke posisi 6.085,62.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Sep 2021, 09:30 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada Jumat pagi (3/9/2021). Investor asing melakukan aksi jual di pasar regular dan bursa saham Asia cenderung menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,12 persen ke posisi 6.085,62. IHSG menguat 0,14 persen ke posisi 6.086. Indeks LQ45 naik 0,02 persen ke posisi 863. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. IHSG pun berbalik arah ke zona merah pada pukul 09.28 WIB. IHSG susut 0,33 persen ke posisi 6.058.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.090,13 dan terendah 6.074,75. Sebanyak 212 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 133 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 208 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 138.911 kali. Total volume perdagangan 2,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 899,9 miliar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektoral IDXenergy naik 0,68 persen, diikuti indeks sektoral IDXinfrastruktur menanjak 0,43 persen dan IDXtechno melambung 0,29 persen.

Sedangkan indeks sektoral IDXtrans susut 0,57 persen, IDXproperty melemah 0,65 persen dan IDXhealth susut 0,31 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham AYLS naik 27,62 persen

-Saham ICON naik 17,46 persen

-Saham TIFA naik 17,42 persen

-Saham DEFI naik 10,71 persen

-Saham IPAC naik 9,59 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,89 persen

-Saham FLMC turun 9,79 persen

-Saham POLL turun 6,99 persen

-Saham TRUE turun 6,99 persen

-Saham PEGE turun 6,93 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 14,2 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 11,6 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 8,7 miliar

-Saham INDF senilai Rp 4,5 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 4,4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 43,7 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 14,6 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 2 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 1,7 miliar

-Saham PWON senilai Rp 1,4 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,34 persen, indeks Singapura susut 0,28 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,63 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,91 persen, indeks Shanghai naik 0,14 persen dan indeks Taiwan bertambah 0,73 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG turun ke posisi 6.978 pada Kamis, 2 September 2021. Saham kapitalisasi kecil menekan IHSG.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan peraturan baru untuk mendukung pembiayaan UMKM langsung dan tidak langsung. Sekarang mengharuskan bank untuk meminjamkan 20 persen dari portofolio pinjamannya ke UMKM pada Juni 2022. Rasio akan meningkat menjadi 30 persen dan 40 persen pada Juni 2023 dan 2024.

Selain itu, investor asing juga melakukan penjualan bersih saham Rp 91,6 miliar antara lain di ARTO sebesar Rp 67,8 miliar, diikuti BBRI senilai Rp 54,2 miliar, BBNI senilai Rp 45 miliar. Investor asing melakukan aksi beli sahma di MYOR senilai Rp 57,3 miliar, TLKM senilai Rp 46,4 miliar dan INKP senilai Rp 25,8 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya