Gebyar Kemerdekaan Pegadaian, Jumlah Subscriber Dikonversi Jadi Donasi Tangani Covid-19

Menyambut HUT Republik Indonesia ke-76, Pegadaian menggelar berbagai peringatan bertajuk Gebyar Kemerdekaan Pegadaian.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 24 Agu 2021, 19:53 WIB
Warga saat bertransaksi di pegadaian di Jakarta, Kamis (15/6). Meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang Lebaran membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut HUT Republik Indonesia ke-76, Pegadaian menggelar berbagai peringatan bertajuk Gebyar Kemerdekaan Pegadaian. Pada Selasa (24/8) malam, perusahaan akan mengonversi jumlah subscriber yang masuk sebagai donasi untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

Kepala Departemen Komunikasi Pegadaian, Basuki Tri Tri Andayani mengatakan jumlah subscriber akun YouTube Pegadaian akan dihitung dan dikonversi sejumlah uang yang nantinya dibayarkan oleh perusahaan untuk penanganan Covid-19.

Itu jadi salah satu cara mudah bagi masyarakat yang ingin berdonasi. Acara puncak Gebyar Kemerdekaan Pegadaian tersebut digelar di channel YouTube resmi Pegadaian.

“Donasi yang dikumpulkan salah satu akan diberikan kepada anak yang ditinggal meninggal karena Covid-19,” katanya dalam sesi Media Gathering secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Ia mengakui tak bisa membantu semua anak yang ditinggalkan orang tuanya karena jumlahnya yang sangat banyak, namun ini adalah salah satu upaya untuk meringankan beban.

“Kita tak bisa bantu semuanya, dan (mereka) perlu uluran tangan kita, acara malam (ini) akan didedikasikan kepada anak-anak tersebut,” katanya.

Ia mengingatkan, dengan penonton yang melakukan subscribe dan memberikan komentar selama acara akan mampu membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi.

Ia juga telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp 76 juta bagi penonton yang terpilih dengan komentar terbaik selama acara.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Upaya Pegadaian

Karyawan PT Pegadaian (Persero) melayani nasabah di kantor pegadaian kawasan Jakarta, Rabu (4/8/2021). Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ternyata membuat jumlah nasabah yang menggadaikan barang mereka untuk berbagai kebutuhan sehari-hari meningkat pesat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Basuki merinci, hingga saat ini Pegadaian telah melakukan beberapa upaya dalam membantu penanganan covid-19 dan bantuan-bantuan lainnya.

Salah satu yang terbaru adalah dengan pemberian beasiswa bagi anggota paskibraka pada peringatan HUT RI ke-76 lalu.

“Kita berikan sejumlah tabungan untuk mereka, baik mungkin bisa digunakan untuk melanjutkan sekolah atau sebagai persiapkan bisnis di masa depan,” katanya.

Kemudian, ia juga telah memberikan bantuan kepada 1030 orang tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Pegadaian juga telah menyerahkan dua unit ambulans kepada RSPAD Gatot Subroto Jakarta untuk dimanfaatkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Serius Berantas Penipuan

Penipuan yang mengatasnamakan PT Pegadaian semakin marak, baik melalui pesan singkat, hingga akun-akun palsu di media sosial. Menanggapi hal itu Pegadaian hingga saat ini telah memblokir 3208 situs dan akun yang terkait penipuan.

Kepada Departemen Komunikasi Pegadaian, Basuki Tri Andayani mengatakan langkah ini adalah salah satu upaya perusahaan memberantas penipuan. Adapun kasus penipuan yang ditemukan merupakan lelang online yang mengatasnamakan pegadaian.

Ia merinci, jumlah akun dan situs tersebut meliputi 118 website, 2 marketplace, akun Telegram dan WhatsApp 110 akun, dan 2779 akun media sosial.

“Bahkan ditemukan ada yang mengatasnamakan saya, Basuki Tri Andayani dan mengadakan lelang online dengan harga yang tak masuk akal,” katanya.

Ia menambahkan, selain mencoreng nama perusahaan, hal ini juga bisa merugikan masyarakat. Lebih lanjut, dalam memberantas penipuan online ini ia mengaku telah bekerja sama dengan pihak terkait.

Misalnya, di tingkat kepolisian, ia telah bekerja sama dengan Mabes Polri, Polda, hingga tingkat Polres. Kemudian, ia juga telah menjalin kerja sama dengan Facebook dan Kementerian Komunikasi.

“Dengan OJK juga kita sudah kerja sama, karena masalah ini jadi perhatian Pegadaian,” katanya mengakui.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya