Bundamedik Resmi Tercatat di BEI, Untuk Apa Saja Dana IPO?

PT Bundamedik Tbk mencatatkan saham perdana di BEI pakai kode saham BMHS pada Selasa, 6 Juli 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Jul 2021, 11:27 WIB
Pencatatan saham PT Bundamedik Tbk (BMHS) pada Selasa, (6/7/2021) (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, (BEI) Selasa (6/7/2021).  

"PT Bundamedik Tbk merupakan perusahaan induk sekaligus emiten ke-2 dari grup usaha yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia setelah  PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), perusahaan asosiasi Perseroan yang lebih dulu telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Direktur PT Bundamedik Tbk, Nurhadi Yudiyantho.

Menggunakan kode BMHS, perseroan menawarkan 682.000.000 saham baru atau 7,93 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saat melakukan IPO.

Dengan demikian, harga yang diberikan untuk setiap lembar saham ialah Rp340 setiap saham. Perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai (Employee Stock Allocation/ESA) dengan jumlah 0,25 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau 1.538.600 saham.

Selama penawaran umum pada 30 Juni 2021-2 Juli 2021, respons investor diklaim positif karena saham BMHS mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) pada penjatahan terpusat (pooling allotment) sebanyak lebih dari 40 kali.

Untuk penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia. Mendapatkan dana Rp232 miliar pada penawaran umum, perseroan menegaskan akan membeli kembali sisa pokok obligasi setelah pelaksanaan konversi obligasi, dan digunakan untuk modal kerja.

Modal kerja yang akan difokuskan antara lain, pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional terkait pelayanan kesehatan.

Tak hanya itu, saham yang ditawarkan juga masuk dalam daftar efek syariah, berdasarkan surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-28/D.04/2021, tanggal 28 Juni 2021 tentang Penetapan Saham PT Bundamedik Tbk sebagai efek syariah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Saham Bundamedik Menguat saat Perdagangan Perdana

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, saham PT Bundamedik Tbk (BMHS) menguat pada perdagangan perdana, Selasa, 6 Juli 2021. Penguatan saham BMHS terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau.

Mengutip data RTI, saham BMHS naik 24,71 persen ke posisi Rp 424 per saham dari harga IPO Rp 340 per saham. Saham BMHS berada di level tertinggi dan terendah Rp 424. Total frekuensi perdagangan saham 573 kali dengan volume perdagangan 12.020.217. Nilai transaksi harian saham Rp 418,2 miliar.

Pada Selasa pukul 10.15 WIB, IHSG naik 0,54 persen ke posisi 6.037. Sebanyak 225 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 239 saham melemah dan 150 saham diam di tempat. IHSG berada di posisi tertinggi 6.042 dan terendah 6.013.

Total frekuensi perdagangan saham 477.623 kali dengan volume perdagangan 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 62,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.476.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya