KNEKS Rilis Buku Teks Ekonomi Syariah dan Panduan Magang di Keuangan Syariah

KNEKS merilis buku Teks Ekonomi Syariah serta Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan keuangan Syariah.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Jun 2021, 10:57 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Tbk menggelar Ramadhan Fest (dok: BSI)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah merilis buku Teks Ekonomi Syariah serta Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan keuangan Syariah, sebagai upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus dapat mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

“Kami berharap bahwa melalui peluncuran buku teks ekonomi syariah dan buku panduan magang praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan syariah dapat mendukung peningkatan kesadaran literasi publik serta peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun upaya yang lainnya yang relevan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo, dalam launching buku yang disiarkan melalui kanal Youtube KNEKS, Selasa (29/6/2021).

Dia menerangkan, KNEKS di bidang pendidikan bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai universitas, perguruan tinggi hingga asosiasi, guna memperluas dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah khususnya di bidang pendidikan.

Hingga kini hampir semua project yang terkait dengan pengembangan ekonomi Islam, KNEKS selalu bersama-sama dengan berbagai stakeholder untuk memastikan bahwa project-project tersebut tepat arah dan juga sesuai dengan harapan daripada seluruh stakeholder.

Selain itu, perilisan buku teks ekonomi syariah dan buku magang praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan syariah ini diharapkan dapat bermanfaat secara luas dan tidak hanya dimanfaatkan oleh program studi ekonomi dan keuangan syariah atau Perguruan Tinggi saja tetapi juga oleh masyarakat secara umum.

Sehingga dapat mempercepat inklusi keuangan sehingga alat peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

“Kami terus berusaha untuk mengeluarkan berbagai produk rancangan kebijakan yang akan Insyaallah mempercepat memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujarnya.

Dengan demikian, dia berharap sinergi ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke seluruh pemangku kepentingan, agar pengembangan dan pengembangan materi edukasi dapat meningkatkan literasi sekaligus meningkatkan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

OJK: Indonesia Punya Peluang Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia

Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pusat keuangan syariah dunia. Hal ini karena Indonesia didukung oleh beberapa modal yang tak dimiliki oleh negara lain.

Modal pertama, ialah pertumbuhan aset keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Per akhir Maret 2021, total aset keuangan syariah di luar saham syariah mencapai Rp 1.863 triliun.

"Tentu saja pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja industri perbankan syariah, industri keuangan non bank (IKNB) syariah dan pasar modal syariah yang terus memainkan peranan yang sangat strategis meskipun di masa pandemi Covid-19," ucap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dalam Webinar Milenial Syariah Festival 2021, Jumat (25/6/2021).

Modal selanjutnya ialah Indonesia merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar dunia. Sehingga, potensi pasar keuangan syariah dalam negeri sangat seksi untuk dikembangkan secara optimal.

Selain itu, tingginya populasi generasi milenial dan z juga juga merupakan peluang emas untuk menggenjot pertumbuhan keuangan syariah di tanah air. Mengingat, mayoritas kedua kelompok tersebut telah memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik.

"Maka kelompok milenial ini jelas merupakan critical economic player yang dapat berperan dalam mengakselerasi pertumbuhan keuangan syariah," tekannya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya