TNI: Anjungan KRI Nanggala 402 Ditemukan, Belum Berhasil Diangkat

Kapal dari China Tan Suo Er Hao menemukan tiga bagian kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Mei 2021, 12:10 WIB
Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda Iwan Isnurwanto mengatakan, kapal dari China Tan Suo Er Hao menemukan tiga bagian kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.

"Ada tiga bagian, pertama Bow Section atau bagian haluan. Kedua ada Sail Section atau anjungan, ketiga ada Stern Section atau bagia buritan," kata Iwan saat jumpa pers disiarkan daring, Selasa (18/5/2021).

Iwan menjelaskan, pada bow section sudah terlihat ruang torpedo dan patahan di depan pintu masuk KRI Nanggala 402. Kemudian pada bagian anjungan atau sail section, terlihat pintunya di sebelah kanan telrihat yang terlepas.

"Pada stern section (buritan) terlihat kemudi selam, propeller juga terlihat, ini di dalam kedalaman 839 meter," jelas Iwan.

Iwan menambahkan, usaha Kapal Tan Suo Er Hao saat melihat tiga bagian tersebut adalah mencoba melakukan pengangkatan. Salah satunya, adalah bagian anjungan KRI Nanggala 402 seberat 18 ton.

"Tan Suo sudah coba angkat anjungan dengan berat 18 ton, bayangkan dibawa ke atas dengan robot dikaitkan dengan sling, hari pertama dicoba putus slingnya. Mereka pikir mampu tapi putus sehingga mereka kalkulasi ulang jadi mungkin beratnya (ternyata) lebih 20 ton, dan saat ini masih coba mengangkat dengan menambah sling yang ada," ungkap Iwan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Berhasil Angkat Life Raft Nanggala 402

Menurut Iwan, sejumlah barang dari KRI Nanggala 402 sudah ada yang ditemukan. Salah satunya yang terbaru adalah life raft, sebuah benda penting dalam fungsi penyelamat di sebuah kapal.

"Life raft juga terlihat dan sudah diangkat oleh Kapal Tan Suo, beratnya 700 kg. Sudah kami simpan dengan baik di KRI Teluk Banten," ucap Iwan.

Selain itu, kata Iwan, sejumlah benda lain yang turut diselamatkan Kapal Tan Suo adalah antena kapal, pelindung kabel torpedo yang ada di kemudi vertikal, hidropon yang ada di haluan, dan buku panduan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya