Kesaksian Adik Ipar Pria yang Mengaku Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara

Warga sekitar tidak ada yang mempercayai bahwa Alex merupakan panglima Kekaisaran Sunda Nusantara.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 07 Mei 2021, 03:22 WIB
Lokasi rumah milik panglima Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, RT5/1, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik Pajero Sport berpelat nomor SN 45 RSD yang mengaku sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara diketahui sudah tinggal di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa  Barat sejak 1992. 

Alex Ahmad Hadi Ngala bahkan mengaku dirinya telah 10 tahun menjadi bagian dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

Menurut sang adik ipar, Alex bukan merupakan penduduk asli Kelurahan Kemirimuka. Alex merupakan warga Manado, Sulawesi Utara yang menikah dengan kakaknya yakni Muniroh. Untuk rumah yang saat ini ditinggali merupakan peninggalan orang tuanya.

"Itu rumah mertuanya, orang tua saya dan istrinya itu kakak saya," ujar Jayadi, Kamis (6/5/2021).

Menurut Jayadi, kakak iparnya kerap terlihat di rumah sebelum munculnya pemberitaan terkait Kekaisaran Sunda Nusantara di media. Setiap harinya, Alex kerap menelepon namun tidak diketahui melakukan pembicaraan dengan siapa.

"Ya enggak ada, nelepon aja kerjanya cuman ngomel kayanya sih kelompok kerajaan," ucap Jayadi.

Dia mengungkapkan, bahwa warga sekitar tidak ada yang percaya bahwa Alex merupakan Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara. Bahkan warga sekitar menganggap Alex sebagai orang stres, sehingga tidak ada satu pun warga asli Kemirimuka yang percaya ucapannya. 

"Saya pernah melihat jaket yang dikenakannya seperti jaket tentara," ungkap Jayadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Disebut Tak Punya Aset

Mitsubishi Pajero Sport Pakai Pelat Nomor Negara Kekaisaran Sunda Nusantara (Ist)

Jayadi menuturkan, jaket yang dikenakannya terlihat seperti bertuliskan panglima dengan warna hijau. Beberapa kali orang yang berasal dari kelompoknya sempat datang baik pagi maupun siang, namun tidak banyak. 

"Kalau ada rapat sekitar 10 orang yang datang menemuinya," tutur Jayadi. 

Lebih lanjut, Jayadi menyangkal kabar yang menyebut Alex memiliki banyak aset. Apalagi selama ini Alex hanya tinggal di rumah orangtuanya yang dibangun pada 1950. 

"Kalau banyak aset enggak mungkin, itu aja tinggalnya di rumah orangtua saya," pungkas Jayadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya