Liputan6.com, Jakarta: Menperindag MS Hidayat memastikan tidak ada perusahaan asing yang keluar dari Indonesia. Hidayat mengakui bahwa demo buruh yang terjadi di sejumlah daerah akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah perusahaan menghentikan sementara produksinya.
"Sejauh ini tidak ada yang keluar dari sini. Apalagi hingga 10 perusahaan seperti yang diberitakan. Tidak ada itu," kata Hidayat, usai mengikuti Rakor Soal Perburuhan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Rakor dihadiri antara lain Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Kapolri, Menakertrans, Menteri Kelautan Perikanan dan Kepala BKPM. Hidayat mengaku tak ada laporan adanya perusahaan asing yang hengkang dari Indonesia. Yang ada justru perusahaan asing sedang bersiap-siap mendirikan pabriknya.
Hidayat memberikan contoh rencana investasi Honam Petrochemical Corporation, di Indonesia senilai 5 miliar dolar AS masih tetap. Selain Honam, tambah Hidayat, perusahaan elektronik asal Taiwan Foxconn Technology Group juga sedang menjajaki investasi di Indonesia. Foxconn diharapkan menanamkan investasi sekitar 5-10 miliar dolar AS hingga 10 tahun. (ANT/Vin)
"Sejauh ini tidak ada yang keluar dari sini. Apalagi hingga 10 perusahaan seperti yang diberitakan. Tidak ada itu," kata Hidayat, usai mengikuti Rakor Soal Perburuhan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Rakor dihadiri antara lain Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Kapolri, Menakertrans, Menteri Kelautan Perikanan dan Kepala BKPM. Hidayat mengaku tak ada laporan adanya perusahaan asing yang hengkang dari Indonesia. Yang ada justru perusahaan asing sedang bersiap-siap mendirikan pabriknya.
Hidayat memberikan contoh rencana investasi Honam Petrochemical Corporation, di Indonesia senilai 5 miliar dolar AS masih tetap. Selain Honam, tambah Hidayat, perusahaan elektronik asal Taiwan Foxconn Technology Group juga sedang menjajaki investasi di Indonesia. Foxconn diharapkan menanamkan investasi sekitar 5-10 miliar dolar AS hingga 10 tahun. (ANT/Vin)
