Cuma Pakai Kaki, Pemuda Disabilitas di AS Jadi Gamer Overwatch nan Jago

Dalam gim favoritnya, Overwatch, Tucker Griggs bahkan telah mencapai tingkat Master

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Apr 2021, 13:00 WIB
Para karakter Overwatch 2. BlizzCon 2019 menjadi tempat peluncuran beragam fitur anyar sekuel Overwatch. (FOTO / Blizzard Ent)

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas tidak menghalangi Tucker Griggs untuk menjadi seorang gamer. Meski tak bisa memakai tangannya, dia dengan penuh percaya diri mengatakan masih bisa mengalahkan pemain gim lainnya dengan kaki.

"Saya menggunakan kaki saya untuk semua yang saya lakukan, entah itu memasak, membersihkan, atau bermain video game," kata pemuda 23 tahun asal Amerika Serikat ini.

"Saya masih bisa menghancurkan Anda di Overwatch," ujarnya dalam sebuah serial web tentang kisah-kisah inspiratif seputar gim, dilansir dari The Sun pada Rabu (7/4/2021).

Tucker lahir dengan Arthrogryposis Multiplex Congenita, sebuah kondisi yang membuat gerakannya terbatas, membuat hanya bisa di kursi roda, dan tanpa otot di lengannya.

Maka dari itu untuk bermain gim, Tucker pun menggunakan kaki dan jari-jari kakinya. Ia pun mahir memakai tetikus (mouse) dan kibor untuk memainkan gim komputer favoritnya yaitu Overwatch.

Sejak kecil, Tucker telah melakukan terapi fisik. Hal ini memungkinkannya untuk melakukan tugasnya sehari-hari dengan kaki, termasuk mengontrol ponsel dengan hidung, hingga memasak.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Bermain dengan Cara Seperti Orang Lain

Ragam karakter hero dalam Overwatch 2. BlizzCon 2019 menjadi panggung peluncuran Overwatch 2. (FOTO / Blizzard Ent)

Apabila banyak pengontrol gim telah dirancang khusus untuk penyandang tunanetra, namun Tucker masih menggunakan tetikus dan kibor komputer yang standar. "Saya lebih suka bermain dengan cara yang sama seperti orang lain."

Ketika memainkan Overwatch, Tucker pun menggunakan kaki kirinya untuk mengontrol kibor. Sementara kaki kanan digunakan untuk membidik dan menembak menggunakan tetikus.

Dikutip dari Games Radar, sang ibu mengatakan bahwa bermain gim berdampak positif pada putranya.

"Belajar bermain video game setara dengan lapangan bermain. Beberapa temannya bermain bisbol, beberapa teman bermain sepak bola, tetapi ketika mereka datang ke rumah, mereka semua bisa bermain video game."

Dengan kemampuannya, Tucker berhasil mendapat peringkat Master di gim tersebut. Membuatnya masuk ke dalam empat persen pemain teratas di seluruh dunia.

Beberapa kali dalam seminggu, Tucker juga melakukan menyiarkan dirinya bermain gim melalui Twitch. Ia menggunakan dua kamera yaitu satu untuk kakinya dan satu untuk wajahnya. Dia memiliki akun bernama FragsByTheFoot.

Tucker mengaku tak jarang mendapatkan komentar yang aneh. Namun ia tidak terlalu mempedulikannya.

"Saya hanya membiarkannya dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa," katanya. "Jika mereka mendapatkan reaksi Adnda, itulah yang mereka inginkan."

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya