Menristek Usul Pekerja Pabrik Dites Covid-19 Pakai GeNose

Menristek Bambang Brodjonegoro mengusulkan agar pabrik-pabrik di Indonesia gunakan GeNose C19 bagi pekerjanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2021, 16:10 WIB
Petugas medis memberikan kantung udara kepada warga saat peluncuran Layanan GeNose C-19 di Kantor Dompet Dhuafa, Jakarta, Selasa (9/3/2021). Dompet Dhuafa meluncurkan layanan pemeriksaan tes Covid-19 dengan menggunakan metode GeNose C-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengusulkan agar pemerintah membuat kebijakan yang meminta industri menggunakan GeNose sebagai alat pendeteksi virus corona bagi pekerja di pabrik-pabrik manufaktur.

"Saya usulkan ke Pak Airlangga tadi agar genose bisa dipakai di pabrik," kata Bambang dalam acara Penyerahan GeNose dari Kementerian Riset dan Teknologi kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (22/3).

Bambang menilai usulan tersebut sebagai salah satu cara Pemerintah untuk menggenjot perekonomian di sektor manufaktur yang terdampak pandemi. Sektor bukan hanya terdampak dari sisi permintaan yang menurun tapi juga kapasitas produksi yang juga terganggu.

"Ini bisa jadi solusi sektor manufaktur kita," katanya.

Para pekerja diharapkan sebelum mulai bekerja atau menjalani shift-nya menjalani tes GeNose. Sehingga hanya pegawai dengan hasil deteksi negatif Covid-19 yang bisa bekerja.

"Jadi yang bekerja ini yang hasil screening-nya negatif,' kata dia.

Meski begitu, penerapan protokol kesehatan dalam bekerja tetap diterapkan. Terutama penggunaan masker, mencuci tangan di air mengalir dan menjaga jarak tetap diterapkan.

"Tapi tetap harus pakai masker dan menerapkan 3M," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ikut Gunakan GeNose

Masyarakat meniup kantung udara saat peluncuran Layanan GeNose C-19 di Kantor Dompet Dhuafa, Jakarta, Selasa (9/3/2021). Dompet Dhuafa meluncurkan layanan pemeriksaan tes Covid-19 dengan menggunakan metode GeNose C-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam kesempatan tersebut, Bambang menyerahkan satu unit GeNose kepada Airlangga untuk digunakan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Penggunaan GeNose ini juga dimaksudkan agar bisa mendorong para pelaku ekonomi ikut menggunakan GeNose sebagai alat deteksi awal.

"Harapannya pemakaian GeNose ini bisa disebarkan dengan mengajak pelaku ekonomi yang bisa mulai pakai GeNose buat screening untuk mencegah penularannya," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan adanya GeNose ini menjadi tambahan baru bagi kantornya melaksanakan screening. Namun penggunaan awan antigen tetap akan dilakukan di kantornya bagi para tamu yang hendak datang ke kantornya.

"Jadi screening-nya ada 2 dan dua-duanya tetap kita pakai, GeNose ini dan swab antigen," kata dia mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya