Erick Thohir: Pertama Kalinya Saham BUMN Tak Kalah Atraktif Dibanding Swasta

Erick Thohir mengatakan, saat ini banyak kinerja saham BUMN terus menunjukkan perbaikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2021, 20:35 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dok BUMN

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, melambungnya harga saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kepercayaan investor ke perusahaan pelat merah. 

"Alhamdulillah juga kalau lihat bagaimana kepercayaan bursa kepada BUMN luar biasa," kata dia dalam acara puncak BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS), Jumat (29/1/2021).

Erick mengatakan, saat ini banyak kinerja saham perusahaan pelat merah terus menunjukkan perbaikan. "Kita sekarang pertama kalinya saham-saham BUMN dinilai tidak kalah atraktifnya dengan perusahaan-perusahaan internasional dan swasta yang ada di Indonesia," terangnya.

Bahkan, imbuh dia, nilai imbal hasil atau tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal saham BUMN dianggap lebih bagus. Ini jauh dibandingkan kondisi sebelumnya.

Oleh karena itu, Erick menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran BUMN atas kinerja positif yang ditorehkan dalam satu tahun terakhir. Terutama atas kemampuan untuk menyukseskan kesamaan visi dan misi kementerian.

"Tidak lain visi dan misi yang sama ini yaitu Good Corporate Governance (GCG) dan transparansi, itu menjadi kunci keberhasilan kita. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

BRI, Emiten BUMN Pertama Cetak Kapitalisasi Pasar Saham Tembus Rp 600 T

Ketua Himbara yang juga Direktur BRI Sunarso.

Sebelumnya, Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mengatakan, meski ekonomi nasional tengah bergejolak akibat pandemi COVID-19, tetapi kapitalisasi pasar saham BRI tembus Rp 603,06 triliun pada 20 Januari 2021.

"Kapitalisasi pasarnya menembus angka Rp 600 triliun, atau lebih tepatnya Rp 603,06 triliun pada 20 Januari 2021 yang lalu," kata Sunarso dalam Laporan kinerja Keuangan BRI secara virtual, Jakarta, Jumat, (29/1/2021).

Capaian ini membuat BRI, kata Sunarso menjadi emiten BUMN pertama dengan kapitalisasi pasar tembus Rp 600 triliun. 

"Peningkatan harga saham BBRI telah melewati harga sebelum pandemi bahkan menembus harga tertingginya all time high," ia menambahkan.

Dia menuturkan, hal ini merupakan buah dari strategi yang diambil grup BRI dalam menjaga agar kinerja tetap bertahan sehingga para investor memberikan apresiasi yang tercermin dari tingginya harga saham perusahaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya