Pemkot Minta Warga Surabaya ke Luar Kota Lebih 3 Hari Jalani Tes Usap COVID-19

Selama menunggu hasil tes usap COVID-19, warga Surabaya dari luar kota lebih dari tiga hari untuk tetap di rumah sementara.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Jan 2021, 21:45 WIB
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) meminta warga Surabaya, Jawa Timur yang pergi ke luar kota lebih dari tiga hari untuk memeriksakan diri dengan tes usap COVID-19. Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, selama menunggu hasil tes usap COVID-19 bagi warga Surabaya yang keluar kota lebih dari tiga hari untuk tetap di rumah seementara. 

Tes usap COVID-19 itu dilakukan bagi warga Surabaya yang keluar kota lebih dari tiga hari. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Mohon dengan hormat kesadaran warga sebelum ketemu keluarga di rumah, lingkungan dan tempat kerja untuk memeriksakan diri dengan swab. Selama menunggu hasil swab mohon dapat stay at home sementara," kata dia seperti dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Jumat, (1/1/2021).

Selain itu, Irvan juga apresiasi warga Surabaya yang patuh terhadap pemberlakuan jam malam mulai pukul 20.00 WIB-04.00 WIB pada 31 Desember 2020.

"Alhamdulilah. Tingkat kepatuhan warga Surabaya luar biasa. Semua sepakat merayakan di rumah masing-masing. Pelaku usaha semua juga berkomitmen tutup pukul 20.00 WIB,” ujar dia.

Sedangkan pada Jumat, 1 Januari 2021, pemberlakuan jam malam di Surabaya masih berlaku mulai pukul 22.00 WIB.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Ikon New Man Beraksi di Surabaya

Ikon new man di Surabaya untuk sosialisasi protokol kesehatan (Foto: Dok Istimewa)

Irvan menambahkan, Pemkot Surabaya juga mengerahkan ikon beraksi atau new man pada 1 Januari 2021. New man merupakan ikon dari protokol kesehatan.

Tugasnya untuk mempromosikan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Aksi new man ini di Kebun Binatang Surabaya, Royal Plaza dan Tunjungan Plaza mulai pukul 08.00 WIB.

"Promotif protokol kesehatan untuk warga supaya tidak teledor 3M," ujar dia.

Adapun sosok di balik New Man ini adalah M.Yunus. Ia camat Sawahan. Sebelumnya, ikon new man ini menyapa warga Surabaya lewat media baliho, media sosial hingga mural.

"New Man akan berkeliling Surabaya untuk mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Yuk biasakan yang tidak biasa, untuk keamanan bersama,” seperti dikutip dari @sapawargasby.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya