Sisa-sisa Predator Laut Menyerupai Paus Pembunuh Ditemukan di Chile

Para ilmuwan temukan sisa-sisa predator laut zaman "Jurassic" yang menyerupai paus pembunuh di Atacama, Chili.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2020, 08:00 WIB
Koleksi tengkorak yang tersimpan di galeri anatomi komparatif Museum Sejarah Alam Prancis di Paris, Kamis (16/11). Museum yang menyimpan ribuan tulang belulang hewan dan benda purba ini berencana merenovasi gedungnya. (Martin BUREAU/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Para ilmuwan menemukan sisa-sisa predator laut zaman "Jurassic" yang menyerupai paus pembunuh. Temuan tersebut hidup di Atacama, yang merupakan daerah gurun terkering di dunia yang berada di Chile.

Dilaporkan VOA Indonesia, Senin (28/9/2020), fosil tersebut ditemukan di dua lokasi di lembah sungai Loa dekat kota pertambangan Calama, Chile.

Dalam laporan Reuters pada 25 September, mengutip peneliti Universitas Chile yang mengatakan bahwa pliosaurus adalah reptil yang hidup sekitar 160 juta tahun yang lalu.

Fakta unik lainnya, pliosaurus memiliki gigitan yang lebih kuat daripada Tyrannosaurus rex.

Selain itu, menurut catatan, fosil itu juga merupakan fosil tertua kedua dari spesies ini yang berada di belahan bumi selatan.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Sekilas Mengenai Kehidupan Purba di Gurun Atacama

Ilustrasi fosil Ichtyosaurus. (dok. Pixabay/Dinny Mutiah)

Dulunya, sebagian besar Gurun Atacama di Chile terendam di bawah Samudra Pasifik.

Tetapi kini daerah tersebut menjadi bentangan pasir dan batu dengan bagian yang tidak tersentuh hujan selama bertahun-tahun.

Pada zamannya, Pliosaurus diketahui menguasai daerah tersebut, dengan ukuran tengkoraknya yang besar, wajah memanjang, leher pendek, gigi mengancam pada tubuh hidrodinamik dan tungkai seperti sirip.

Berdasarkan temuan para ilmuwan, pecahan rahang, gigi, dan anggota tubuh mahluk purba tersebut "secara ekologis mirip" dengan paus pembunuh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya