803 Apoteker di Indonesia Terkonfirmasi Positif COVID-19

IAI mengatakan, layanan kefarmasian harus tetap berjalan dengan menjaga keselamatan apoteker di masa pandemi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Sep 2020, 22:05 WIB
Prof. Dr. Kerry Lestari Dandan, Apt, MSi Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) (Tangkapan Layar Youtube BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengumumkan bahwa hingga Senin, 21 September 2020, terdapat 803 apoteker yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh Keri Lestari Dandan, Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis Pengurus Pusat IAI dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta pada Selasa (22/9/2020).

"Kami saat ini memang sedang melakukan update data, namun saat ini ada kurang lebih sekitar 800-an yang memang terpapar. Ada beberapa di antaranya memang sudah sembuh dan mengikuti isolasi mandiri," kata Keri di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa, 22 September 2020.

Dalam pemaparannya, 640 apoteker telah dinyatakan sembuh sementara 6 orang dinyatakan meninggal dunia. Hingga kemarin, sebanyak 723 orang masih menjalani isolasi mandiri dan 283 merupakan kontak erat dengan pasien COVID-19.

"Tentu saja ini semua merupakan suatu pengabdian profesi yang harus kami lakukan. Apapun yang terjadi apoteker harus tetap bersama dengan masyarakat, terutama mengawal penggunaan obat yang memang rasional dan mempunyai kemanfaatan dan aman untuk masyarakat."

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Pesan Bagi Nakes dan Masyarakat

Prof. Dr. Kerry Lestari Dandan, Apt, MSi Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) (Tangkapan Layar Youtube BNPB)

Keri mengatakan, IAI telah menyampaikan pedoman pelayanan pada saat pandemi agar layanan kefarmasian bisa tetap dilakukan dengan baik di masa pandemi, sembari tetap menjaga kesehatan pekerjanya dan menjaga kesinambungan layanan.

Pada kesempatan tersebut, Kerry mengatakan bahwa IAI mendukung para tenaga kesehatan serta pekerja yang bekerja sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan maupun mereka yang bekerja di unit produksi, distribusi, dan riset obat untuk COVID-19.

"Semoga semua peran baik itu dari sisi produksi obat, dari sisi distribusi obat, dari sisi pelayanan, dan juga semua sisi peran kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, dapat kita lakukan bersama-sama dalam kondisi yang aman, nyaman, dan memberikan kemanfaatan untuk masyarakat."

Sementara bagi masyarakat, Keri berpesan agar tetap bersemangat dalam upaya melawan penyebaran COVID-19.

"Tetap menjaga 3M. Jangan lupa menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan, dan memakai masker," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya