Megawati Ingatkan Kadernya Jangan Memperkaya Diri Sendiri

Megawati meminta para calon kepala daerah agar belajar dari para kepala daerah yang dianggap berhasil.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Agu 2020, 03:16 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar para calon kepala daerah yang diusung partainya rajin mencari kreasi serta inovasi, khususnya menyangkut program dan anggaran pembangunan di wilayahnya.

Megawati meminta para calon kepala daerah agar belajar dari para kepala daerah yang dianggap berhasil seperti Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

Sebagai mantan legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah, Megawati mengaku ingat benar bagaimana Kota Semarang jaman dulu. Kini, kondisi itu berubah di bawah kepemimpinan Wali kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.

"Karena apa? Ada niat, ada kemauan, kreatif," kata Megawati saat membuka Sekolah Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Angkatan Kedua Menuju Pilkada 2020 yang digelar melalui telekonferensi, Rabu (26/8/2020). 

Megawati juga pernah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo tentang kepala daerah yang wajib kreatif dan inovatif. Megawati menilai hal itu sulit karena di sisi lain ada paradigma kepala daerah hanya ingin memperkaya diri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Harus Kreatif

"Nah, Kalau nanti pemimpin-pemimpinnya ini, pikirannya 'saya ingin jadi bupati hanya untuk memperkaya diri'. Sebelum ini betul-betul kejadian, saya ngomong deh, ayo pikir. Kalau ada niat seperti itu akan ketahuan. Sudah pasti," tegas Megawati. 

Megawati juga meminta calon kepala daerah apabila terpilih mampu melihat Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Menurut Megawati, hal ini penting untuk dikuasai oleh kepala daerah bila ingin menyejahterakan rakyatnya. 

Di luar itu, Megawati mengharapkan kepala daerah tidak berharap lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, anggaran itu praktis hanya untuk pengeluaran rutin, seperti gaji pegawai dan belanja.

"Jadi untuk membiayai daerah itu, kalian harus itu tadi, kreatif. Kreatif dalam berpikir, melihat peluang," kata Megawati. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya