Industri Otomotif Ciptakan Satu Juta Lapangan Pekerjaan di Indonesia

Industri otomotif diakui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjadi salah satu sektor yang terdampak di masa pandemi saat ini.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Agu 2020, 17:00 WIB
Pekerja mengecek mobil baru siap ekspor di IPC Car Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif diakui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjadi salah satu sektor yang terdampak di masa pandemi saat ini.

"Pandemi ini berdampak terhadap beberapa sektor perekonomian, termasuk industri otomotif. Sebagai mana kita ketahui industri otomotif menghadapi tekanan permintaan yg sangat besar, padahal industri otomotif merupakan sektor penting untuk perekonomian Nasional," katanya.

Menperin juga menjabarkan bila industri otomotif mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang sangat besar di Indonesia. Tercatat lebih dari satu juta pekerja berkontribusi di sektor ini.

"Sektor ini (otomotif) juga merupakan salah satu dari tujuh sektor prioritas. di semester satu tahun 2020, kinerja industri otomotif melambat dibandingkan tahun lalu, tentu ini dampak dari pandemi," ujarnya.

Meski demikian, Agus Gumiwang yakin penjualan di semester kedua tahun ini akan mengalami perbaikan. Hal itu terlihat dari penjualan kendaraan yang mengalami peningkatan di pertengahan tahun 2020.

"Kita bisa melihat di dalam data bahwa penjualan sudah mulai meningkat. Kinerja ekspor tetap terjaga baik sehingga saya optimis, bahwa pemulihan ekonomi melalui sektor otomotif akan menunjukan perkembangan positif," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Penjualan Mobil

Penjualan mobil secara wholesale (pabrik ke dealer) mulai mengalami peningkatan. Menurut data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama Juni 2020 penjualan mobil mencapai 12.623 unit.

Angka tersebut naik 255 persen dibandingkan bulan Mei 2020. Tercatat penjualan yang mampu ditorehkan sepanjang bulan kelima hanya 3.551 unit.

3 dari 3 halaman

Kaya Inovasi, AMMDes Bermanfaat untuk Sektor Pertanian dan Kesehatan

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu inovasi dari alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Pasalnya, manfaat dari kendaraan buatan Indonesia ini banyak dirasakan oleh berbagai sektor industri.

"Kami bertekad untuk semakin memacu pengembangan inovasi AMMDes dengan berbagai aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan mendukung kemajuan di desa," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (13/8/2020).

Bukti konkret manfaat AMMDes, misalnya tercermin dari hasil proyek percontohan AMMDes ambulance feeder yang telah dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten. Melalui penggunaan AMMDes jenis tersebut, ibu hamil mendapat kemudahan untuk menjangkau ke fasilitas kesehatan sehingga segera mendapatkan pelayanan yang baik.

“Jadi, pilot project di Kabupaten Lebak tersebut merupakan satu dari berbagai pilot project yang kami laksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, manfaat yang dihasilkan AMMDes ambulance feeder juga merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, meliputi pemerintah pusat, daerah, pihak swasta dan lainnya yang ikut serta dalam pilot project ini," papar Putu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya