Penjualan Mobil Anjlok, Indonesia Huni Peringkat 5 ASEAN

Pasar mobil di Indonesia mengalami penurunan yang cukup drastis akibat pandemi Corona Covid-19.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Agu 2020, 17:36 WIB
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil Indonesia mengalami penurunan penjualan cukup drastis akibat pandemi Corona Covid-19. Perlahan tapi pasti, penjualan pada Juni 2020 sudah lebih baik dibanding dua bulan sebelumnya tahun ini.

Bahkan, penjualan mobil di Tanah Air hanya berada di posisi kelima di pasar Asia Tenggara. Hal tersebut, berdasarkan data yang dirilis dari Asean Automotive Federation.

Sepanjang Juni 2020, Indonesia menjual sebanyak 12.632 unit. Jumlah tersebut, mengalami penurunan drastis dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar 78,8 persen atau 59.600 unit pada Juni 2019.

Penjualan Indonesia sendiri, berada di posisi kelima di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Penjualan Thailand sendiri pada Juni 2020 mencapai 328.640 unit. Jumlah tersebut turun sebesar 37,7 persen dari 523.770 unit dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan Malaysia membukukan penjualan sebesar 44.695 unit pada Juni 2020, dan naik 5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 42.586 unit.

2 dari 2 halaman

Total Penjualan

Sedangkan posisi selanjutnya, ada Vietnam dengan penjualan sebesar 24.002 unit, turun 12,8 persen dari tahun lalu sebesar 27.530 unit.

Sementara itu, untuk total penjualan sepanjang semester pertama 2020, Indonesia masih berada di peringkat kedua di bawah Thailand dengan distribusi sebesar 260.933 unit. Thailand, mampu mengirim sebanyak 328.640 unit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya