Jokowi: Kriris Memaksa Manusia Kembangkan Cara Baru

Jokowi menyatakan, krisis dunia akibat pandemi Covid-19, memaksa manusia mengembangkan tata hidup normal baru, tak terkecuali di Indonesia. Salah satunya di dunia pendidikan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Jul 2020, 12:34 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, krisis dunia akibat pandemi Covid-19, memaksa manusia mengembangkan tata hidup normal baru, tak terkecuali di Indonesia. Salah satunya di dunia pendidikan.

Kini, sistem belajar tatap muka di universitas diganti dengan sistem online.

"Krisis telah memaksa kita untuk mengembangkan cara-cara baru, membangun norma-norma baru, membangun standar-standar kebaikan dan kepantasan yang baru," kata Jokowi saat membukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Virtual Tahun 2020 yang disiarkan daring di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/7/2020).

Dia menilai, sebelum pandemi Covid-19, kuliah online sulit diterapkan merata. Namun, setelah adanya paksaan demi mencegah penularan virus Corona, metode belajar ini mau tidak mau menjadi solusi taktis.

"Kuliah daring yang selama ini sangat lamban dijalankan, sekarang sangat-sangat berkembang, Kuliah daring telah menjadi new normal bahkan menjadi next normal," yakin Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bisa Lebih Baik

Oleh karena itu, Jokowi berharap, dunia pendidikan tinggi di Indonesia bisa lebih baik lagi dengan cara yang inovatif dan kerja produktif.

"Saya yakin akan tumbuh normalitas-normalitas baru yang lebih inovatif dan lebih produktif," kata Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya