Indonesia Tinggalkan Kesan Spesial bagi Eks Liverpool

Mohamed Sissoko dikenal sebagai pemain petualang. Mulai dari klub-klub besar Eropa seperti Liverpool, Juventus, dan PSG hingga Mitra Kukar di Indonesia pernah ia bela.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 13 Mei 2020, 17:30 WIB
Mohamed Sissoko saat berkostum Mitra Kukar (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Paris - Mohamed Sissoko dikenal sebagai pemain petualang. Mulai dari klub-klub besar Eropa seperti Liverpool, Juventus, dan PSG hingga Mitra Kukar di Indonesia pernah dibelanya.

Di antara deretan negara yang pernah disambanginya, Sissoko ternyata paling menyukai Indonesia. "Negara yang paling saya suka Indonesia. Saya benar-benar menikmati di sana dan belajar banyak hal," kata Sissoko seperti dilansir Ilposticipo.

Sissoko pernah berseragam Mitra Kukar pada musim 2017. Pria yang kini berusia 35 tahun itu tampil 26 kali dan mencetak lima gol.

Ketika itu, kedatangannya ke Indonesia termasuk mengejutkan. Maklum, karier Sissoko di Juventus dan Liverpool terbilang lumayan.

Sissoko tercatat tampil 87 kali bagi Liverpool selama tiga musim dan mencetak satu gol. Di Juventus, pemain asal Mali itu melakoni 100 laga dan mencetak tiga gol.

Usai berkarier di Indonesia, Sissoko melanjutkan petualangannya di Meksiko bersama Atletico San Luis. Bersama Indonesia, Sissoko pun memasukan Meksiko ke dalam negara favoritnya.

"Dari segi sepak bola, saya suka Meksiko. Kompetisi di sana cukup berkualitas," katanya.

2 dari 3 halaman

Menetap di Paris

Mohamed Sissoko saat berkostum Mitra Kukar (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sissoko saat ini sudah pensiun dan menetap di Paris. Pemain yang akrab disapa Momo itu pun ikut berkomentar terkait situasi kota di tengah pandemi.

"Setelah pensiun saya kembali ke Paris, kota ini seperti rumah saya. Banyak orang meninggal di Prancis karena virus ini," katanya.

3 dari 3 halaman

Tetap Sibuk

Meski telah pensiun, Sissoko mengaku tetap sibuk setiap hari. Hanya saja, kesibukannya kini lebih untuk kegiatan bakti sosial.

"Kami membantu 300-400 orang, kami bekerja keras untuk melakukannya," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya