Begini Aktivitas Zlatan Ibrahimovic Selama Karantina Akibat Corona Covid-19

Zlatan Ibrahimovic kembali ke Swedia sesaat sebelum karantina wilayah diberlakukan di Italia karena pandemi corona covid-19.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Apr 2020, 19:20 WIB
Zlatan Ibrahimovic mengenakan jersey AC Milan saat berfoto di markas AC Milan, Italia, Kamis (2/1/2020). Ibrahimovic kembali memperkuat AC Milan. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Hammerby- Zlatan Ibrahimovic berhasil pulang kampung sebelum kebijakan karantina wilayah diberlakukan di Italia. Dia mengaku merasa baik-baik saja di Swedia.

Dia menghabiskan banyak waktu dengan skuat Hammarby. Ini klub yang sahamnya sebanyak 23,5 persen dibeli Zlatan Ibrahimovic pada akhir 2019.

Striker jangkung ini mengaku hanya akan kembali ke AC Milan saat latihan dimulai lagi.

"Tentu saya khawatir, saya banyak dapatkan informasi sepanjang waktu soal hal yang sudah terjadi dan sedang terjadi," ujar Zlatan Ibrahimovic seperti dikutip Football Italia.

"Di saat yang sama, saya pikir tak boleh menghentikan semuanya. Saya harus melaju dan jalani hidup."

 

2 dari 3 halaman

Berlatih di Luar

Para pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic ke gawang Inter Milan pada laga Serie A di Stadion San Siro, Minggu (9/2/2020). Inter Milan menang 4-2 atas AC Milan. (AP/Antonio Calanni)

Ibrahimovic mengaku bisa menikmati hari-harinya di Swedia. Apalagi saat bisa berlatih di luar ruangan, dimana di saat bersamaan pemain AC Milan lakukan segalanya indoor.

"Rasanya menyenangkan, saya sangat berterimakasih bisa berlatih dengan pemain-pemain ini. Apalagi melihat semuanya berhenti di Eropa, apalagi di Italia," katanya.

"Jadi saya bahagia di sini, bisa mengenal orang-orang fantastis yang kerja di klub dan juga pemain."

 

3 dari 3 halaman

Pensiun di Hammarby?

 

Ibrahimovic bakal mengakhiri kontraknya di AC Milan pada musim ini. Apakah dia bakal pensiun di Hammarby?

"Saya tak tahu. Banyak hal terjadi dan saya tidak tahu. Maksudku, siapa sangka virus corona menghancurkan dunia dalam dua pekan?" ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya