Pihak Swasta Beri Bantuan Dana Demi Percepat Penanganan Corona

Bantuan yang diberikan diharapkanlp dapat mempercepat penanganan Covid-19 dan dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan secara tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2020, 13:45 WIB
Petugas PMI beraktivitas di Gudang Darurat Pencegahan COVID-19, Jakarta, Kamis (26/3/2020). PMI mendistribusikan logistik penanganan COVID-19, seperti masker, cairan disinfektan, APD, mesin genset dan lainnya ke seluruh wilayah di Indonesia melalui gudang tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Insight Investments Management bersama dengan Yayasan Inpirasi Indonesia Membangun (YIIM) memberikan dukungan terhadap upaya menanggapi penyebaran Covid-19 yang semakin marak di Indonesia. Insight memberikan dukungan berupa dana untuk upaya penanggulangan maupun pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

PT Insight Investments Management telah bersinergi dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dalam melakukan upaya penyaluran dukungan dan bantuan terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh beberapa pihak.

Insight berharap melalui bantuan yang diberikan dapat mempercepat penanganan Covid-19 dan dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan secara tepat.

“Saat ini usaha penanganan yang cepat terhadap wabah Covid-19 amat dibutuhkan. Kami harap dengan bantuan ini kami dapat meringankan resiko pekerjaan dari para pekerja di garda depan.” ujar Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Primaryanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Insight dan YIIM mengirimkan bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Yayasan Al Maghfirah BPJS Ketenagakerjaan, dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta Selatan. Bantuan tersebut akan digunakan untuk program disinfektan di rumah ibadah dan fasilitas umum. Bantuan yang diberikan nantinya akan digunakan untuk mendukung operasional tim penanggulanan wabah Covid-19.

Kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak harus terjalin agar bantuan dapat segera disalurkan kepada orang-orang seperti para pekerja medis, masyarakat yang masih harus menggunakan fasilitas umum, dan sebagainya.

Upaya lain untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 adalah mematuhi instruksi dan himbauan dari pemerintah untuk melakukan social distancing, mencuci tangan dengan sabun, menghindari tempat-tempat yang ramai, dan tetap berada di rumah.

"Kami juga terus berupaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 adalah mematuhi instruksi dan himbauan dari pemerintah untuk melakukan social distancing, mencuci tangan dengan sabun, menghindari tempat-tempat yang ramai, dan tetap berada di rumah," tutup dia.

2 dari 2 halaman

Kadin dan Apindo Serahkan Bantuan Rp 10 Miliar ke PMI

Petugas PMI beraktivitas di Gudang Darurat Pencegahan COVID-19, Jakarta, Kamis (26/3/2020). PMI mendistribusikan logistik penanganan COVID-19, seperti masker, cairan disinfektan, APD, mesin genset dan lainnya ke seluruh wilayah di Indonesia melalui gudang tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 miliar ke Palang Merah Indonesia (PMI). Penyerahan dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani kepada Ketua PMI Jusuf Kalla di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Rosan menyampaikan, bantuan Rp 10 miliar ini berasal dari Santini Group dan Pakarti Yoga Group dan penggalangan dana telah dilakukan Kadin Indonesia sejak sepekan lalu melalui Yayasan Kemanusian Kadin Indonesia.

Sebelumnya, Yayasan Kemanusian Kadin Indonesia secara bertahap telah menyerahkan bantuan berupa 5.000 unit peralatan uji cepat (rapid test kit) pada Rabu 24 Maret kemarin melalui Kementerian BUMN.

"Bantuan yang kami lakukan hari ini hasil donasi dari Apindo, asosiasi dan perusahaan di bawah naungan Kadin yang tergabung dalam inisiatif Pengusaha Peduli NKRI," ungkap Rosan di sela acara penyerahan bantuan di Markas PMI, Jakarta.

Menurutnya, meski kondisi ekonomi terus melemah dan pengusaha menghadapi permasalahan akibat dampak virus corona Covid-19, hal tersebut tidak menjadikan pengusaha tinggal diam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya