Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Naik Menjadi 208 Orang

Kasus positif Corona Covid-19 di DKI Jakarta naik menjadi 208 orang. Hal ini terlihat di situs resmi corona.jakarta.go.id.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2020, 11:31 WIB
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kasus positif Corona Covid-19 di DKI Jakarta naik menjadi 208 orang. Hal ini terlihat di situs resmi corona.jakarta.go.id.

Dari 208 warga DKI Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19, 124 orang di antaranya tersebar di beberapa kelurahan, sedangkan 84 kasus positif lainnya belum diketahui lokasinya.

Dalam halaman website tersebut juga melaporkan, total kasus keseluruhan mencapai 583 kasus yang tengah diperiksa di DKI Jakarta. Sebanyak 375 kasus saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.

Selain itu, ‪dari 208 kasus positif Covid-19,‬ 108 pasien masih dirawat di RS, 13 sembuh, 17 meninggal, dan 70 menjalani self isolation.

Ada perbedaan data pasien meninggal setelah terjangkit Corona yang disajikan Pemprov DKI dan pemerintah pusat. Pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Penanganan Percepatan Corona menyampaikan pasien meninggal di Jakarta 12 orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pasien Positif Corona di Indonesia Mencapai 227

Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengaku timnya menemukan banyak tambahan kasus positif Corona di Indonesia. Penambahan 55 kasus positif," ujar Yuri, Rabu (18/3/2020).

Tambahan itu berasal dari Banten 4 kasus positif, Yogyakarta 1 kasus positif, DKI 30 kasus positif, Jawa Barat 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Lampung 1 kasus, Riau 1 kasus, dan Kalimantan Timur 1 kasus.

Untuk pasien yang sudah sembuh dan dipulangkan mencapai 11 kasus. Rinciannya, 1 kasus di Banten, di Jakarta ada 9 kasus, Jawa Barat 1 kasus.

"Jadi yang sudah sembuh dan dipulangkan 11 kasus," kata dia.

Untuk kasus yang meninggal, pemerintah menyebut ada RS yang sejak tanggal 12 hingga 17 Maret belum memberikan data. Sehingga ketika data diperbarui, terjadi lonjakan jumlah kasus meninggal.

"Data sudah diperbaiki. Setelah diakumulasi, kasus meninggal sampai 18 Maret, yaitu Bali 1 meninggal, Banten 1 meninggal, DKI Jakarta 12 meninggal, Jawa Barat 1 meninggal, Jawa Tengah 2 meninggal, Jawa Timur 1 meninggal, katanya.

Reporter: Tri Yuniwati Lestari

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya