Mahasiswa IPB Positif Covid-19 Terpapar Ayahnya

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, pasien tersebut terpapar Covid-19 dari ayahnya saat dia pulang ke Jakarta.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Mar 2020, 21:02 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Bogor - Seorang mahasiswa IPB University positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Saat ini, mahasiswa tersebut sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.

"Mahasiswa tersebut asal Jakarta dan ngekos di Kota Bogor. Informasi ini disampaikan oleh Dinkes Jakarta," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (17/3/2020).

Menurut dia, pasien tersebut terpapar Covid-19 dari ayahnya saat dia pulang ke Jakarta. Ketika itu, sang ayah sudah positif terjangkit virus Corona.

"Anaknya lalu kembali ke Bogor dan berinteraksi dengan lingkungan di kampusnya," kata Bimaa.

Setelah mendapat laporan tersebut, Pemkot Bogor bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta sedang melakukan penelusuran terkait aktivitas pasien tersebut.

"Sesuai protap pengendalian harus dilakukan treking dengan siapa yang bersangkutan berinteraksi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa IPB.

Sejak mengetahui bahwa ayahnya positif Corona, pihak IPB langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota dan Kabupaten Bogor untuk mengkarantina mahasiswa tersebut.

"Semua proses dibantu sepenuhnya oleh Dinkes sampai yang bersangkutan dijemput ke Jakarta untuk dikarantina sesuai dengan protokol yang berlaku," kata Yatrie.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Melakukan Karantina Mandiri

IPB bersama Dinkes juga sudah meminta pihak-pihak yang teridentifikasi telah melakukan kontak atau aktivitas bersama yang bersangkutan untuk melakukan karantina mandiri.

Pihak IPB juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan akan terus melakukan pemantauan perkembangan yang terjadi.

"Kami sekali lagi mengajak seluruh sivitas akademika dan tenaga pendidik untuk tetap tenang dan mengikuti protokol hidup sehat serta social distancing seperti disarankan WHO dan pemerintah," ucapnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya