Cegah Penyebaran Virus Corona, Bank DKI Dorong Masyarakat Transaksi Non-Tunai

Bank DKI juga mendukung Instruksi Gubernur DKI terkait Pencegahan Virus Corona dengan membagikan masker dan cairan antiseptik.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Mar 2020, 02:20 WIB
Sebuah papan pembayaran Infaq non tunai berada di counter Masjid Istiqlal, Sabtu (11/5/2019). Bank DKI terus mendorong penerapan transaksi non tunai menggunakan Scan to Infaq dari JakOne Mobile Bank DKI dengan menggandeng sejumlah masjid di Jakarta untuk menjadi mitra JakQR. (Liputan6.com/HO/Budi)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Bank DKI mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan uang tunai saat bertransaksi. Hal itu guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona baru atau Covid-19.

"Sebagai upaya untuk mengurangi risiko masyarakat terekspose virus Corona. Ada baiknya melakukan transaksi secara non-tunai menggunakan mobile banking," kata Herry dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3/2020).

Selain penggunaan produk non-tunai, dia juga mendukung Instruksi Gubernur DKI Jakarta tentang peningkatan kewaspadaan corona. Yakni dengan membagikan masker kepada karyawan JakOne Mobile dengan bahan yang dapat dicuci.

Dia beralasan, pembagian masker yang dapat dicuci itu agar dapat dipergunakan kembali. Bahkan sejumlah cairan antiseptik juga telah disediakan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Bank DKI juga telah memasang instalasi cuci tangan berisi cairan antiseptik di kantor pusat dan pemindai suhu tubuh untuk selanjutnya diterapkan di kantor-kantor layanan," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

3 Pasien Corona Sembuh

Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara itu, tiga orang pasien yang dirawat di RSUP Persahabat dinyatakan sembuh dari Corona. Menurut juru bicara untuk penanganan virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, ketiganya sudah menjalani pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali.

Oleh sebab itu, disaksikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto, Yurianto menyatakan ketiganya sembuh dari virus Corona dan tidak membutuhkan perawatan.

"Kami tetap memberikan edukasi. Bahwa setelah kembali ke keluarga, tetap butuh pembatasan diri untuk aktivitas," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya