RNI Jajaki Impor Bahan Baku Masker dari Prancis

RNI berencana meningkatkan produksi masker di Indonesia mengingat banyaknya kebutuhan.

oleh Athika Rahma diperbarui 06 Mar 2020, 15:30 WIB
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI (Persero) tengah menjajaki impor bahan baku masker dari Prancis. Nantinya masker produksi RNI ini akan dipasok untuk pasar dalam negeri.

Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo mengatakan kebutuhan masker saat ini cukup besar. Untuk itu pihaknya mengaku akan meningkatkan produksi.

"Kita baru ke deteksi ada di Prancis, tapi sampai sekarang mereka belum kasih, mungkin permintaan juga banyak negara lain, atau Prancis melindungi produksi bahan baku tersebut demi kebutuhan dalam negerinya," kata dia seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/3/2020).

Saat ini RNI sedang terus mengejar dan mengupayakan bahan baku tersebut, mengingat jika bahan baku sudah tersedia pihaknya bisa memproduksi ribuan masker dalam waktu satu jam.

"Kalau normal 5-7 juta masker. Target saya minimal bulan ini saya bisa produksi 1 juta, kalau barang masuk, cepat produksi seminggu selesai. Saya kejar terus tiap hari. Minimal ada komitmen," ujar Eko.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Stok Masker Aman

Pekerja memproduksi pakaian pelindung di sebuah pabrik di Nantong, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Pakaian pelindung tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Sebelumnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mengungkapkan persediaan stok masker dan hand sanitizer aman serta tersedia untuk kebutuhan darurat.

Eko mengatakan bahwa pihaknya tidak melempar ke pasar, karena RNI bekerja sama dengan Kimia Farma sebagai BUMN pemerintah yang resmi.

Terkait hand sanitizer dan peralatan-peralatan kesehatan lainnya, Dirut RNI tersebut memastikan stoknya aman serta tersedia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya