Pemerintah Telusuri Riwayat Perjalanan WN Selandia Baru Positif Corona Usai Transit di Bali

Sebagai informasi, Selandia Baru mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di negaranya, Jumat 28 Februari 2020.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Feb 2020, 13:46 WIB
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengatakan saat ini masih menunggu hasil penelusuran riwayat perjalanan Warga Negara (WN) Selandia Baru yang dikabarkan positif virus corona (Covid-19) ke Imigrasi Denpasar, Bali. Pasalnya, WN Selandia Baru tersebut sempat transit di Bali sebelum dinyatakan positif terjangkit virus asal Wuhan, China itu.

"Masih nunggu tracking Imigrasi," ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (29/2/2020).

Sebagai informasi, Selandia Baru mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di negaranya, Jumat 28 Februari 2020. Perempuan berusia sekitar 60 tahun itu terbang dari Iran dengan tujuan Auckland. Dia sempat transit di bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Setibanya di Auckland pada Rabu 26 Februari 2020, perempuan itu merasa tak enak badan. Dia pun dirujuk ke rumah sakit dan dinyatakan positif virus corona.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

245 Orang di Iran Terjangkit Virus Corona

Sebelumnya, BBC Persian melaporkan, sedikitnya 245 orang telah terinfeksi di Iran, dengan jumlah 26 kematian, pejabat Departemen Kesehatan melaporkan pada Kamis, 27 Februari 2020.

Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi berada di atau pernah memiliki riwayat perjalanan dari Qom, destinasi peziarah Syiah.

Tetapi para ahli kesehatan memperkirakan jumlah infeksi jauh lebih tinggi, mungkin lebih dari seribu, karena tingkat kematian negara sekitar 20 persen tampaknya sangat tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tingkat kematian sekitar 2 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya