Survei Indo Barometer: PDIP Berpeluang Juara Pileg 2024

Hasil survei tersebut menjadi warning bagi partai baru yang akan bertarung pada Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2020, 06:48 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) bertepuk tangan saat menghadiri pengumuman nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Pengumuman 48 nama calon yang akan maju Pilkada 2020 ini masuk dalam gelombang pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Hasil Survei Indo Barometer menunjukan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang kembali menjuarai Pemilihan Legislatif pada Pemilu 2024. Jika terjadi, PDIP untuk ketiga kalinya mencetak sejarah sebagai pemenang Pileg.

"Saya melihat PDIP berpeluang mencetak sejarah demokrasi di Indonesia dengan menjuarai Pileg 2024. Sebelumnya, PDIP menjadi pemenang Pemilu 2014 dan 2019," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, di Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Qodari menjelaskan, berdasarkan simulasi terhadap 16 nama Parpol yang mendapat dukungan dari masyarakat, PDI Perjuangan unggul dengan angka 24.8%, disusul Gerindra 14.8%, Golkar 8.1%, PKS 7.8%, PKB 5.6%, Demokrat 5.5%, Nasdem 2.5%, PAN 2.4%, PPP 2.3%, Perindo 2.0%, PSI 0.8%, Hanura 0.4%, PBB 0.2%, Berkarya 0.1%, Garuda dan PKPI (0.0%).

Selanjutnya, Qodari menerangkan, lima alasan utama publik memilih partai politik adalah kerja partai bermanfaat untuk masyarakat 20.6%, suka dengan tokoh atau kader partainya 20.4%, partai pilihan sejak dulu 17.8%, dekat dengan rakyat 7.3%, dan sesuai hati nurani 6.8%.

Hasil survei tersebut menjadi warning bagi partai baru yang akan bertarung pada Pemilu 2024. "Nampaknya partai-partai baru akan sulit masuk DPR RI, buktinya Pemilu 2019 partai baru tidak ada perwakilan di DPR RI, bahkan partai lama ada yang tidak masuk seperti Hanura," tukas Qodari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Metode Survei

Untuk diketahui survei ini menggunakan sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan pada 9-15 Januari 2020.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya