Erick Thohir Ingin 30 Persen Dana CSR BUMN Untuk Pendidikan

Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk mengoptimalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN

oleh Athika Rahma diperbarui 12 Feb 2020, 15:45 WIB
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk mengoptimalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN sebesar 30 persen untuk tanggung jawab perusahaan di bidang pendidikan.

Melalui dana ini, Erick ingin agar pendidikan masyarakat Indonesia dapat lebih baik. Selama ini, program beasiswa seperti LPDP dan penghargaan pendidikan yang lain memang mayoritas berasal dari swasta.

"Karena itu, di BUMN, saya akan melakukan perubahan dan ini sedang disiapkan. Salah satunya, CSR di BUMN akan dimaksimalkan 30 persen," ujar Erick di acara Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN di Jakarta, Rabu (12/02/2020).

Lebih lanjut, Erick menyatakan BUMN harus berjalan seimbang antara bisnis dan tanggung jawab sosial. Hal ini sejalan dengan satu dari lima prioritas strategis Kementerian BUMN periode 2020 hingga 2024.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Magang Berkelas

Nadiem Makarim (Sumber: Kemdikbud.go.id)

Tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dalam bidang pendidikan, dapat diwujudkan dengan memberi fasilitas magang berkelas untuk mahasiswa di seluruh Indonesia.

Sebagai pelaku industri, BUMN dinilai punya peran penting membentuk sumber daya manusia yang unggul dengan program-program tersebut, sebagaimana yang disebutkan juga oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Melihat data McKinsey yang menyebutkan bahwa 375 juta pekerja harus melakukan reskilling dan retraining, inilah alasan mengapa BUMN sebagai pelaku industri harus peka terhadap tantangan disrupsi ini dan menyusun program pengembangan SDM yang bisa menjawab tantangan tersebut," ujar Nadiem.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya